Badan Intelijen Asing Rusia Rayakan Hari Jadi ke-95

Presiden Rusia Vladimir Putin memuji hasil kerja lembaga keamanan tersebut dan memberi penugasan baru bagi mereka.

Staf dan veteran badan keamanan Rusia - Badan Intelijen Rusia (Federal Security Service/FSB), Badan Intelijen Asing, Lembaga Perlindungan Federal, serta departemen utama program khusus yang dirancang di bawah presiden Rusia merayakan Hari Pekerja Badan Keamanan Rusia, Minggu (20/12). Badan Intelijen Asing (SVR) juga akan merayakan hari jadinya yang ke-95.

Presiden Rusia Boris Yeltsin menandatangani dekrit penetapan Hari Pekerja Badan Keamanan Rusia pada 20 Desember 1995. Sejarah lembaga keamanan ini dapat ditarik sejak 20 Desember 1917, ketika VChK atau Cheka, Komite Darurat Rusia yang dipimpin oleh Felix Dzerzhinsky didirikan. Pada Desember 1920, Dzerzhinsky memerintahkan pembentukan departemen luar negeri atau Cheka. Tanggal tersebut dianggap menjadi hari kelahiran Lembaga Intelijen Asing Rusia. Tugas utama lembaga tersebut adalah mengumpulkan informasi mengenai aktivitas subversif pasukan kontra-revolusioner Tentara Putih dan agen mereka di luar negeri (dalam rangka Perang Sipil) serta dokumen rahasia yang penting bagi keamanan negara. Prototipe FSB, departemen khusus yang bertugas melindungi pemimpin negara dan kegiatan yang melibatkan mereka, didirikan pada 1920 setelah pembunuhan Vladimir Lenin, pemimpin Revolusi Sosialis Oktober 1917 di Rusia.

Tugas Baru dari Putin

Dalam pidatonya pada Hari Pekerja Keamanan Rusia di Istana Kremlin, Presiden Rusia Vladimir Putin memuji hasil kerja petugas keamanan dan memberi tugas baru dari mereka.

"Tahun ini, staf FSB berhasil melenyapkan lebih dari 30 kejahatan yang berkaitan dengan teror. Saya meminta Anda semua terus berkonsentrasi dan memperbaiki semua aspek dalam perjuangan melawan teror," kata Putin, yang menyarankan lembaga keamanan Rusia untuk memberi perhatian khusus pada netralisasi perekrut dan perwakilan teroris.

"Saya juga berharap Anda bertindak efektif di area tersebut untuk melindungi batas negara, memerangi korupsi serta kejahatan ekonomi," tambah Putin.

Putin menambahkan, Badan Intelijen Asing Rusia memiliki tugas yang rumit, yakni membongkar semua ancaman eksternal bagi keamanan Rusia serta menganalisa dan melaporkan skenario perkembangan konflik regional tepat waktu.

Pertama kali dipublikasikan oleh TASS.

Baca lebih banyak mengenai Intelijen Rusia >>>

 

Hak cipta milik Rossiyskaya Gazeta.

Baca selanjutnya

Situs ini menggunakan kuki. Klik di sini untuk mempelajari lebih lanjut.

Terima kuki