Angkatan Bersenjata Rusia mungkin akan segera menerima prototipe praproduksi pertama sistem pertahanan udara generasi terbaru S-500, demikian disampaikan pakar pertahanan Igor Korotchenko, seperti dikutip Sputnik.
Menurut Korotchenko, Rusia memberi perhatian khusus pada pengembangan sistem pertahanan udara.
"Ada kabar Angkatan Udara Rusia akan segera menerima sistem S-400 dalam jumlah yang lebih banyak. S-500 juga akan segera menyelesaikan uji coba negara dan memasuki perbendaharaan senjata militer Rusia," tutur Korotchenko seusai pertemuan Kementerian Pertahanan Rusia, Jumat (11/12).
Tentara Rusia, menurut Korotchenko, mencapai kemajuan yang signifikan dan merupakan salah satu yang terbaik di dunia. "Mereka mampu melindungi negara kami hingga puluhan tahun mendatang," tuturnya seperti ditulis Sputnik.
S-500 Prometey, juga dikenal sebagai 55R6M Triumfator-M, merupakan sistem antipesawat dan antimisil balistik terbaru yang tengah dikembangkan Rusia.
Sistem jarak jauh yang didesain Almaz Antey ini dikabarkan memiliki jangkauan hingga 600 kilometer. Sistem ini dapat mencegat sepuluh misil balistik sekaligus yang terbang dengan kecepatan lima kilometer per detik.
"Misil S-500 hanya bisa digunakan terhadap target yang paling penting, seperti misil balistik antarbenua misalnya," demikian dilaporkan Military Today.
Laporan sebelumnya menyebutkan bahwa sistem misil permukaan-ke-udara S-500 akan memasuki militer Rusia pada 2017. Angkatan Bersenjata Rusia dikabarkan akan membeli sepuluh batalion S-500.
Baca lebih banyak mengenai Sistem Pertahanan >>>
Hak cipta milik Rossiyskaya Gazeta.
Berlanggananlah
dengan newsletter kami!
Dapatkan cerita terbaik minggu ini langsung ke email Anda