Pesawat Kementerian Penanggulangan Bencana (MChS) Federasi Rusia telah menyelesaikan tugasnya memadamkan kebakaran hutan di Indonesia. Terhitung sejak September, Pulau Sumatera dan Kalimantan mengalami kebakaran hutan hebat. Demikian hal tersebut diutarakan oleh kementerian.
Dua unit pesawat amfibi Be-200CS dikirim ke Indonesia untuk mengatasi kebakaran hutan pada tanggal 20 Oktober lalu. Kedua pesawat beroperasi di wilayah yang mengalami kebakaran hutan di kondisi yang sulit. Untuk dapat bekerja dalam kondisi seperti itu, Be-200CS dilengkapi dengan teknologi pencitraan termal yang memungkinkan untuk menyemprotkan air tepat di titik-titik api.
“Selama satu bulan, pesawat Kementerian Penanggulangan Federasi Rusia telah menggunakan 647 drainase dan menyemprotkan lebih dari 7,7 ribu ton air,” ujar pihak kementerian.
Pihak kementerian juga melaporkan bahwa koordinasi antara kelompok penerbangan MChS Rusia dan pasukan darat Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Indonesia berhasil melindungi lebih dari 20 permukiman dari kobaran api serta menyelamatkan lebih dari 2.500 jiwa, hewan, dan tumbuhan langka yang terancam punah, sekaligus menyelamatkan bangunan warisan budaya Indonesia.
Pihak kementerian menekankan bahwa sejak awal operasi, pesawat amfibi Be-200CS telah berhasil memadamkan 50 titik kebakaran di Pulau Sumatera, dengan menggunakan 660 drainase dan menyemprotkan 8.000 ton air. Namun demikian, tim penerbangan MChS Rusia sempat menghadapi kesulitan saat memadamkan kebakaran di Sumatera karena sulitnya medan.
“Selain itu, sebagai akibat dari cuaca kering dan berangin, kebakaran hutan menghasilkan asap tebal yang berdampak pada sulitnya pemadaman. Untuk pemadaman kebakaran dalam kondisi sulit seperti ini, pesawat amfibi Be-200CS dilengkapi dengan kamera pencitraan termal yang menampilkan gambar permukaan daratan dengan teknologi infra merah,” ujar pihak kementerian.
Pengamat dari BNPB Indonesia telah berulang kali mengagumi teknologi penanggulangan bencana dan aviasi Rusia serta keterampilan para ahli dari Kementerian Penanggulangan Bencana Rusia.
“Indonesia sangat berterima kasih kepada tim penyelamat Rusia atas bantuan yang tepat waktu dan efektif dalam memadamkan kebakaran. Ada banyak wilayah yang berhasil diselamatkan dengan bantuan pesawat Rusia,” demikian diutarakan perwakilan dari BNPB Indonesia Richard Hant.
Tim penerbang dari MChS juga berhasil menyelamatkan masjid peninggalan dari abad XVIII dan Taman Nasional Gunung Leuser dari kobaran api.
Kebakaran hutan melalap ribuan hektar lahan di Indonesia, termasuk lahan gambut yang membuat api sulit dipadamkan. Pada tahun 1997 – 1998, kerusakan yang disebabkan oleh kebakaran bernilai sekitar sembilan miliar dolar AS. Api biasanya padam seiring dengan dimulainya musim hujan. Namun tahun ini, kedatangan musim hujan tertunda. Menurut para ahli, kebakaran akan berlanjut sampai akhir tahun ini atau bahkan hingga awal tahun depan.
Indonesia tengah melakukan operasi pemadaman api terbesar dalam sejarah. Pemadaman kebakaran di darat melibatkan lebih dari 22 ribu tentara dan aparat kepolisian.
Pertama kali dipublikasikan oleh RIA Novosti.
Hak cipta milik Rossiyskaya Gazeta.
Berlanggananlah
dengan newsletter kami!
Dapatkan cerita terbaik minggu ini langsung ke email Anda