Rusia dan Tiongkok telah menandatangani kesepakatan pembelian 24 pesawat jet Sukhoi Su-35, dengan perkiraan nilai kontrak sebesar dua miliar dolar AS, demikian diberitakan harian Rusia Kommersant, Kamis (19/11), mengutip narasumber dari bidang pertahanan.
"Negosiasi pengiriman Su-35 untuk Tiongkok telah berakhir," kata Direktur Jenderal Rostec Sergey Chemezov pada Kommersant. "Kami sudah menandatangani kontrak."
"Tiongkok telah resmi menjadi kontraktor asing pertama pesawat Su-35. Kontrak ini tak pernah terjadi sebelumnya dalam sejarah pengiriman pesawat militer," tuturnya.
Hingga kesepakatan ini muncul, Rusia merupakan satu-satunya negara yang mengoperasikan pesawat tempur Su-35 (julukan NATO: Flanker-E).
Perusahaan pesawat Rusia akan membangun 24 pesawat tempur Su-35 untuk Angkatan Udara Tiongkok. Asosiasi Produksi Pesawat Gagarin Komsomolsk-on-Amur di Timur Jauh Rusia, yang merupakan anak perusahaan Sukhoi, manufaktur pesawat terbesar di Rusia, menyampaikan hal tersebut pada TASS, Kamis (19/11).
Pembicaraan tertutup antara perwakilan Tiongkok dan Rusia digelar minggu lalu di Komsomolsk-on-Amur. Negosiasi tersebut telah berlangsung beberapa tahun, dan militer Tiongkok tertarik pada Su-35. Tiongkok menjadi pembeli asing pertama pesawat generasi ke-4++ Rusia.
Harga satu pesawat Su-35 diperkirakan sekitar 83-85 juta dolar AS, sehingga kontrak tersebut kurang lebih bernilai dua miliar dolar AS.
Su-35 merupakan pesawat tempur generasi ke-4++ yang mampu terbang dengan kecepatan 2.500 kilometer per jam. Jangkauan terbangnya mencapai 3.400 kilometer.
Pertama kali dipublikasikan oleh TASS.
Baca lebih banyak mengenai Rusia-Tiongkok >>>
Hak cipta milik Rossiyskaya Gazeta.
Berlanggananlah
dengan newsletter kami!
Dapatkan cerita terbaik minggu ini langsung ke email Anda