Rapat APEC, PM Rusia Ajak Dunia Bersatu Perangi Terorisme Internasional

"Saya benar-benar yakin kita semua harus bersatu dalam pertarungan ini," kata Medvedev.

PM Rusia Dmitry Medvedev mengajak semua negara untuk menyatukan kekuatan guna memerangi terorisme internasional"Saya benar-benar yakin kita semua harus bersatu dalam pertarungan ini," kata Medvedev dalam kunjungannya ke Manila.

Medvedev menyebutkan bahwa dengan berjalan sendiri-sendiri, kita tak bisa mengalahkan terorisme. 

"Tentu, Rusia bisa saja memerangi terorisme dengan cara yang sama seperti sebelumnya dan kami akan menang. Barat juga demikian. Tapi, seberapa mahal harga yang harus dibayar?" katanya.

Menurut sang perdana menteri, penyebaran terorisme merupakan tantangan bagi seluruh peradaban dunia yang membutuhkan respon bersama.

"Serangan teroris terbaru yang diarahkan pada Rusia dan Prancis berdampak bagi seluruh dunia," tuturnya dalam pertemuan APEC"Penyebaran terorisme adalah tantangan global bagi seluruh dunia dan butuh respon yang terkoordinasi dan terkonsolidasi."

Kadyrov Ajak Barat untuk Bergabung dengan Rusia 

Selain Medvedev, pejabat papan atas Rusia lainnya - Ramzan Kadyrov, Kepala Republik Chechnya, menyatakan hal senada. 

Ia mengajak semua komunitas bergabung menjadi satu kekuatan untuk melawan ISIS

"Kita bisa saja menghancurkan iblis dan sel-selnya tersebut di Suriah, Irak, Libya, dan Mesir. Tapi itu akan lebih cepat jika kita bekerja sama dengan pihak lain, termasuk Barat," kata Kadyrov seperti dikutip oleh layanan pers Chechnya.

Menurut Kadyrov, Rusia juga harus membalas dendam pada ISIS atas serangan terhadap pesawat Rusia di Mesir yang menewaskan 224 orang. 

"Kita akan temukan pelakunya, menangkap mereka di manapun mereka bersembunyi, dari gurun Sahara hingga Antartika," tegas Kadyrov.

Kecelakaan pesawat A321 merupakan kecelakaan terbesar dalam sejarah Rusia dan Soviet. Pesawat milik maskapai Kogalymavia tersebut terbang dari Sharm el-Sheikh Mesir menuju Sankt Petersburg, namun jatuh di Semenanjung Sinai pada 31 Oktober lalu. Sebelumnya, Kepala FSB Alexander Bortnikov memberi tahu Presiden Rusia Vladimir Putin bahwa kecelakaan A321 disebabkan oleh ledakan bom buatan rumahan yang setara dengan satu kg TNT.

Pertama kali dipublikasikan oleh TASS.

Baca lebih banyak mengenai Terorisme >>>

Hak cipta milik Rossiyskaya Gazeta.

Baca selanjutnya

Situs ini menggunakan kuki. Klik di sini untuk mempelajari lebih lanjut.

Terima kuki