Indonesia Berharap Tingkatkan Arus Wisatawan Rusia ke Indonesia

Pemerintah Indonesia memberi perhatian khusus terhadap keamanan negara.

Indonesia berharap dapat meningkatkan arus wisatawan Rusia ke Indonesia. Demikian hal tersebut disampaikan Duta Besar RI untuk Rusia Djauhari Oratmangun dalam sebuah wawancara dengan RIA Novosti.

“Pertama-tama, atas nama saya pribadi dan atas nama seluruh masyarakat Indonesia di Rusia, saya ingin mengungkapkan belasungkawa kepada keluarga korban kecelakaan pesawat Airbus A321. Ini adalah tragedi yang mengerikan. Namun, di luar konteks ini, kami tetap berharap dapat meningkatkan arus wisatawan Rusia ke Indonesia. Untuk menstimulasi proses ini, visa kunjungan ke Indonesia telah dibebaskan,” ujar Duta Besar.

Ia menyampaikan bahwa Pemerintah Indonesia memberikan perhatian khusus terhadap keamanan negara. Semua bandara, pusat perbelanjaan, dan tempat umum lainnya kini telah dilengkapi dengan detektor logam.

“Sekali lagi, tanpa melihat kembali tragedi yang mengerikan ini, Pemerintah Indonesia tertarik untuk meningkatkan jumlah wisatawan dari Rusia. Pada 5 hingga 6 Desember mendatang, delegasi dari Kementerian Pariwisata Republik Indonesia merencanakan kunjungan ke Rusia untuk menyelenggarakan tugas utamanya, yaitu mempromosikan paket wisata ke Indonesia kepada kalangan wisatawan Rusia,” kata Dubes menambahkan.

Kecelakaan terbesar dalam sejarah penerbangan Rusia dan Soviet terjadi pada 31 Oktober 2015. Airbus A321 maskapai Kogalymavia yang lepas landas dari Sharm el-Sheikh menuju Sankt Peterburg jatuh di Semenanjung Sinai, Mesir. Pesawat tersebut mengangkut 217 penumpang dan tujuh orang awak. Tidak ada satu pun korban selamat dari kejadian tersebut. Pada Selasa (17/11), Kepala Dinas Keamanan Federal (FSB) Federasi Rusia Aleksander Bortnikov mengabarkan bahwa penyebab kecelakaan adalah serangan teroris.

Pertama kali dipublikasikan oleh RIA Novosti.

 

Hak cipta milik Rossiyskaya Gazeta.

Situs ini menggunakan kuki. Klik di sini untuk mempelajari lebih lanjut.

Terima kuki