Pesawat Rusia Jatuh di Mesir: Tidak Ditemukan Data Tentang Aksi Terorisme

Pesawat nahas tersebut mengangkut 217 orang penumpang dan tujuh awak pesawat.

Puing pesawat maskapai Kogalimavia milik Rusia yang jatuh pada penerbangannya ke Sankt Peteburg ditemukan di Mesir, demikian disampaikan Reuters. Narasumber dari pihak Mesir mengabarkan bahwa pesawat ditemukan dalam kondisi hancur. Diduga kejadian tersebut menewaskan seluruh penumpang dan awak pesawat. 

Berdasarkan informasi yang terakhir didapat, salah satu anggota tim penyelamat Mesir sempat mendengar erangan suara pada lokasi ditemukannya puing pesawat yang diduga berasal dari korban. Menurutnya, ada penumpang yang terjepit pada salah satu bagian pesawat. Kini, tim penyelamat sedang mencoba mengevakuasi bagian tersebut.

Terakait dengan penyebab jatuhnya pesawat, Dinas Keamanan Mesir hingga saat ini tidak mendapatkan bukti bahwa pesawat yang mengangkut lebih dari 200 penumpang tersebut jatuh tertembak, demikian dilaporkan oleh Reuters, mengutip narasumber dari dinas keamanan di Mesir.

Airbus-321 dengan nomor penerbangan 926 dari Sharm el-Sheikh menuju Sankt Peterburg bertolak dari Mesir pada pukul 03:21 waktu Greenwich dan hilang kontak setelah 23 menit lepas landas. Pesawat maskapai Kogalimavia tersebut mengangkut 200 orang dewasa, 17 anak kecil, dan tujuh orang awak pesawat, demikian disampaikan Agensi Federal Transportasi Udara kepada RIA Novosti.

Seluruh penumpang penerbangan tersebut tercatat berkewarganegaraan Rusia. Hal ini disampaikan oleh saluran radio Govorit Moskva yang merujuk pada informasi dari narasumber mereka di Kedutaan Besar Rusia di Kairo.

Sebelum pesawat tersebut menghilang dari radar, pilot sempat meminta izin pendaratan di bandara terdekat. Seperti yang disampaikan oleh narasumber dari Bandara Internasional Kairo kepada TASS, pesawat tersebut terbang pada ketinggian lebih dari 9.000 meter ketika pilot pesawat menghubungi pengawas dan meminta izin pendaratan darurat karena ada kerusakan pada perangkat radio. Namun tak lama setelah itu, kontak dengan pesawat hilang.

Saat ini, Pemerintah Mesir mengadakan pertemuan darurat berkaitan dengan kecelakaan tersebut dan komisi khusus pun telah dibentuk. Kantor perdana menteri Mesir telah mengonfirmasi jatuhnya pesawat Airbus-321 di daerah Sinai di Mesir yang mengangkut 217 penumpang berikut tujuh awak pesawat yang bertolak dari Sharm el-Sheikh.

 

Hak cipta milik Rossiyskaya Gazeta.

Situs ini menggunakan kuki. Klik di sini untuk mempelajari lebih lanjut.

Terima kuki