Tim penyelamat Rusia memadamkan 16 titik kebakaran hutan di Pulau Sumatera, demikian dilaporkan layanan pers Kementerian Penanggulangan Bencana Rusia, Jumat, (30/10).
“Selama satu minggu, dua unit pesawat amfibi Be-200CS telah memadamkan 16 titik kebakaran hutan di Pulau Sumatera, sembilan di antaranya adalah titik kebakaran terbesar. Setelah lebih dari 30 penerbangan, tim penyelamat Rusia telah menggunakan lebih dari 160 drainase dan menyiramkan 1.700 ton air pada titik-titik kebakaran,” ujar juru bicara kementerian.
Pemadaman kebakaran di Pulau Sumatera mengurangi tingkat asap tidak hanya di Indonesia, tetapi juga di Singapura, Malaysia, dan Thailand. Tindakan yang dilakukan kelompok penerbangan Kementerian Penanggulangan Bencana Rusia di Indonesia dilakukan atas kerja sama dengan pasukan darat dan dikoordinasikan oleh Lembaga Penanggulangan Bencana Indonesia.
“Perwakilan kami yang bekerja sebagai bagian dari pasukan darat di Pulau Sumatera mengonfirmasi titik penyiraman dari udara oleh pilot Rusia,” ujar perwakilan pusat koordinasi pemadaman kebakaran hutan Alvin Lie.
Alvin mengucapkan terima kasih kepada pilot Rusia atas kerja yang efisien dan menyatakan keyakinannya bahwa di masa depan pesawat amfibi dapat menangani kebakaran hutan di Indonesia secara efektif.
Kebakaran telah merusak ribuan hektar hutan di Indonesia setiap tahunnya termasuk di antaranya adalah lahan gambut yang menyebabkan sulitnya pemadaman api. Pada tahun 1997 – 1998, kerugian yang disebabkan oleh kebakaran hutan bernilai sekitar sembilan miliar dolar AS. Kebakaran biasanya berhenti seiring dengan dimulainya musim hujan, tetapi kedatangan musim hujan pada tahun ini tampaknya tertunda, dan menurut para ahli, kebakaran akan terus berlanjut sampai akhir tahun ini atau bahkan awal tahun depan.
Indonesia tengah mengadakan operasi pemadaman api terbesar dalam sejarah negara. Di daratan, upaya pemadaman kebakaran melibatkan lebih dari 22 ribu tentara dan polisi. Pekan lalu, Pemerintah Indonesia meminta bantuan dua pesawat amfibi Rusia Be-200CS. Menurut Kementerian Penanggulangan Bencana Rusia, mereka kini sedang berjuang memadamkan kebakaran hutan di Pulau Sumatera di tengah buruknya jarak pandang akibat tebalnya kabut asap. Untuk dapat bekerja dalam kondisi yang sulit seperti itu, pesawat Be-200CS dilengkapi dengan teknologi thermal imaging yang memungkinkan penyiraman air tepat di atas titik api.
Pertama kali dipublikasikan oleh RIA Novosti.
Hak cipta milik Rossiyskaya Gazeta.
Berlanggananlah
dengan newsletter kami!
Dapatkan cerita terbaik minggu ini langsung ke email Anda