Pesawat Rusia Gunakan 30 Drainase untuk Padamkan Kebakaran di Indonesia

Dalam 24 jam terakhir, pesawat Be-200CS telah memanfaatkan 30 drainase untuk memadamkan kobaran api di Sumatera dan Kalimantan.

Pesawat Be-200CS milik Kementerian Penanggulangan Bencana Rusia dalam 24 jam terakhir telah memanfaatkan 30 drainase untuk memadamkan kobaran api di pulau Sumatera dan Kalimantan. Pada Senin (26/10), pihak kementerian mengabarkan, secara total pesawat tersebut telah menyiramkan sekitar 270 ribu liter air.

Sebelumnya, Kementerian Penanggulangan Bencana Rusia melaporkan bahwa pesawat penyelamat Rusia telah mulai memadamkan api di Indonesia. Segenap kru telah dipersiapkan untuk bekerja dalam kondisi sulit dan dipastikan telah berpengalaman dalam memadamkan kobaran api. Kebakaran hutan dan lahan gambut yang telah berkobar di Sumatera dan Kalimantan kini juga menyebar ke bagian timur Indonesia. Menurut para ahli, hal ini akan berlangsung hingga akhir tahun ini atau bahkan awal tahun depan.

“Dalam 24 jam, pesawat Be-200CS milik Kementerian Penanggulangan Bencana Rusia berangkat dari bandara di Palembang untuk melakukan pemadaman kebakaran hutan di pulau Sumatera, dengan memanfaatkan 30 drainase dan menyiramkan 270 ribu liter air,” demikian disampaikan oleh pihak Kementerian.

Kebakaran hutan setiap tahunnya melahap ribuan hektar hutan dan lahan gambut di Indonesia, hal tersebut membuat api lebih sulit untuk dipadamkan. Pada tahun 1997 hingga 1998, kerugian yang ditanggung pemerintah daerah yang disebabkan oleh kebakaran hutan adalah sekitar sembilan miliar dolar AS. Kobaran api biasanya berhenti seiring dengan dimulainya musim hujan, tapi tahun ini tampaknya kedatangan musim hujan tertunda.

Pesawat amfibi Be-200CS adalah pesawat terbang milik Rusia yang unik, yang dirancang dengan menawarkan teknologi penerbangan modern dalam menanggulangi kebakaran hutan. Pesawat ini mampu menampung 12 ton air yang kemudian akan disemprotkan ke atas kobaran api.

Kementerian Penanggulangan Bencana Rusia telah memberikan bantuan kepada Pemerintah Indonesia dalam memerangi kebakaran hutan. Pada 30 Oktober hingga 11 Desember 2006 silam, tiga unit pesawat Be-200CS milik Rusia mengoperasikan 94 penerbangan untuk memadamkan kebakaran yang menggunakan 663 drainase. Tepat di atas kobaran api, sebanyak 4,88 ton air disiramkan, dengan total penerbangan di langit Indonesia sebanyak 303 jam 29 menit. Bantuan dari Kementerian Penanggulangan Bencara Rusia telah secara signifikan menstabilkan situasi kebakaran hutan di Pulau Sumatera dan Kalimantan. Ketangkasan para pilot profesional dari Kementerian Penanggulangan Bencana Rusia juga mendapat segenap pujian dari Pemerintah Indonesia.

Pertama kali dipublikasikan oleh RIA Novosti.

 

Hak cipta milik Rossiyskaya Gazeta.

Situs ini menggunakan kuki. Klik di sini untuk mempelajari lebih lanjut.

Terima kuki