Rusia Sediakan Kuota Beasiswa untuk 15 Ribu Mahasiswa Asing pada 2016

Rusia akan memberikan beasiswa dengan kuota sekitar 15 ribu kursi kepada para mahasiswa asing pada tahun 2016

Universitas-universitas Rusia akan memberikan beasiswa dengan kuota sekitar 15 ribu kursi kepada para mahasiswa asing pada tahun 2016. Demikian hal ini dilaporkan Kepala Departemen Akademik Peoples’ Friendship University (RUDN) Profesor Vladimir Denisenko kepada RIA Novosti.

“Kuota pada tahun 2015 meningkat, dari 10 ribu menjadi 15 ribu kursi yang akan bebas biaya studi, dan pada 2016, jumlah kuotanya sama. Kebijakan ini berlaku terhadap para mahasiswa asing, baik yang sudah mendapatkan beasiswa maupun mahasiswa asing kontrak yang memenuhi kriteria seleksi,” ujar Denisenko.

Pada Konferensi Bahasa Rusia Ke-10 di Meksiko, Denisenko mengatakan bahwa setiap siswa asing yang ingin mendaftar harus memiliki nilai yang tidak lebih rendah dari standar yang telah ditentukan Kementerian Pendidikan Rusia. “Termasuk matematika, bahasa, dan mata pelajaran spesialisasi, penilaian akan dilakukan dengan sistem standar internasional,” ujar Denisenko.

Pada 2015, RUDN memiliki kuota 700 kursi untuk mahasiswa asing dan jumlah yang sama untuk mahasiswa asing kontrak. “Saat ini, tidak ada rencana untuk menghapuskan beasiswa untuk mahasiswa asing,” ujar Denisenko.

Menurut Denisenko, pengetahuan dalam berbahasa Rusia nantinya akan sangat membantu para alumni untuk mencari kerja. “Sering kali mereka kemudian bekerja di perusahaan-perusahaan Rusia yang beroperasi di negara mereka, sebagai ahli penerjemah, misalnya di bidang energi nuklir atau teknik mesin,” kata Denisenko menjelaskan. Ia memberi contoh perusahaan Rusal yang membayar pelatihan kepada enam orang yang akan bekerja di pabrik-pabrik mereka di Karibia setelah mereka menyelesaikan pendidikan. “Ada pula kontrak negara, yaitu ketika suatu negara memberikan beasiswa kepada 100 orang, mengarahkan siswa mereka, dan mempersiapkan para profesional yang dibutuhkan, hal ini terutama terjadi di Afrika,” ujar Denisenko.

Pertama kali dipublikasikan di RIA Novosti.

Hak cipta milik Rossiyskaya Gazeta.

Situs ini menggunakan kuki. Klik di sini untuk mempelajari lebih lanjut.

Terima kuki