Peninggalan yang dihormati oleh umat Islam di seluruh dunia, yaitu rambut Nabi Muhammad, dikirim dari Chechnya ke Moskow. Peninggalan ini dianugerahkan oleh Kepala Republik Chechnya Ramzan Kadyrov kepada Masjid Katedral dalam rangka penyelesaian rekonstruksi jangka panjang.
“Peninggalan tersebut akan tiba di Masjid Katedral Moskow pada pukul 18.00 waktu Moskow menuju waktu salat magrib, dan akan dapat langsung disaksikan oleh semua peminat,” lapor pelayanan pers Administrasi Spiritual Muslim Rusia.
Dalam agama Islam, umat Islam tidak menyembah pada tempat atau benda yang dianggap suci. Jadi, peti yang berisi rambut Nabi hanya akan dipajang untuk publik. Rambut ini disimpan dalam sebuah peti kaca untuk menjamin keamanannya dan untuk selanjutnya akan ditempatkan pada peti khusus. Untuk dapat melihat peninggalan ini, pengunjung dapat melihat melalui kaca lapis baja yang akan ditampilkan hanya pada hari-hari libur besar keagamaan yang diadakan beberapa kali dalam setahun.
“Jika tidak, kami tidak sanggup menampung jumlah para pengunjung yang ingin melihat peninggalan ini,” ujar Imam Masjid Ildar Alyautdinov kepada TASS.
Di luar hari-hari besar, peninggalan ini akan disimpan dalam sebuah tempat khusus yang dilindungi, demikian dikabarkan oleh pihak manajemen layanan pers.
Pihak masjid yakin bahwa rambut Nabi akan menarik minat ribuan orang. Terakhir kali artefak itu pernah singgah di Moskow pada tanggal 25 Januari dari Dagestan. Kemudian, sekitar tujuh ribu orang hadir untuk melihatnya, bahkan banyak yang menantikan siaran ini di layar kaca. Rusia menyimpan total tiga helai rambut Nabi Muhammad. Dua helai lainnya berada di Makachkala dan Tver. Menurut legenda, keaslian rambut Nabi memiliki sifat khusus. Rambut tersebut mengeluarkan aroma dan tidak memiliki bayangan.
Peninggalan ini akan dibawa oleh kepala Dewan Spiritual Muslim Rusia Ravil Gainutdin didampingi penasihat kepala Chechnya. Pada upacara penyerahan akan diwakili oleh Sulaiman Kerimov, seorang pengusaha yang menjadi penyumbang utama dalam proyek rekonstruksi masjid.
Pertama kali dipublikasikan oleh TASS.
Hak cipta milik Rossiyskaya Gazeta.
Berlanggananlah
dengan newsletter kami!
Dapatkan cerita terbaik minggu ini langsung ke email Anda