Perusahaan Rusia Bahas Kemungkinan Pengiriman Tank Armata ke Luar Negeri

Calon pembeli kemungkinan datang dari negara yang memiliki anggaran militer besar.

Perusahaan Uralvagonzavod siap untuk membahas kemungkinan pengiriman tank terbaru T-14 Armata kepada pembeli asing. Hal ini disampaikan oleh Direktur Jenderal Perusahaan Oleg Siyenko melalui siaran radio Echo of Moscow.

 

“Pada pameran Russia Arms Expo 2015 (RAE 2015), kami telah bernegosiasi dengan sejumlah besar delegasi. Mereka tertarik untuk membeli teknologi terbaru kami, tetapi untuk sementara hal ini masih dinilai terlalu dini. Prioritas kami adalah melengkapi angkatan bersenjata Rusia dengan teknologi modern. Tetapi dari sudut pandang ekonomi, tentu saja, kami berharap ada kemungkinan untuk mengekspor di masa mendatang,” ujarnya.

 

Menurutnya, calon pembeli kemungkinan datang dari negara yang memiliki anggaran militer besar, seperti Tiongkok, India, Arab Saudi, Uni Emirat Arab, dan Qatar. “Tentu saja ada peminat dari negara-negara Eropa,” ujar Direktur Jenderal Uralgonzavod.

 

Sebelumnya, Menteri Perindustrian dan Perdagangan Denis Manturov mengatakan bahwa Rusia siap berdiskusi dengan mitra asing terkait pemasokan tank Armata setidaknya pada tahun 2020, saat Uralvagonzavod telah selesai memenuhi permintaan program persenjataan Rusia.

 

Armata adalah platform berat terpadu yang diciptakan oleh perusahaan yang juga menciptakan tank, kendaraan infanteri, dan kendaraan lapis baja. Tank terbaru ini memiliki menara berawak yang mengontrol sepenuhnya dan dilengkapi dengan kapsul lapis baja yang dihuni oleh awak. Persenjataan utama Armata adalah senapan kaliber 125 mm, tetapi dalam jangka panjang direncakanan penggunaan senapan 152 mm.

 
Pertama kali dipublikasikan di TASS.

Hak cipta milik Rossiyskaya Gazeta.

Baca selanjutnya

Situs ini menggunakan kuki. Klik di sini untuk mempelajari lebih lanjut.

Terima kuki