Rusia meluncurkan domain baru, .rus (ditulis dalam huruf kiril, .pyc) sejak awal September, namun para pengguna internet khawatir hal itu akan dimanfaatkan oleh para penjahat siber.
Sementara, para pakar beranggapan warga Rusia tak membutuhkan domain baru. Rusia telah memiliki domain dalam huruf kiril, yakni domain .rf (.рф), yang muncul sejak akhir 2009. Namun, domain .rf tak terlalu populer, hanya terdapat 864 ribu situs yang menggunakan domain tersebut. Angka itu sangat jauh dibandingkan penggunaan domain berhuruf latin .ru, yang digunakan di 4,9 juta situs.
Domain .rus diluncurkan atas permintaan para penutur bahasa Rusia yang tinggal di luar Rusia. Hal itu membuat pakar internet merasa skeptis.
"Saya tak melihat alasan orang asing membeli domain yang terdaftar dari lokasi di bawah payung hukum yang berbeda, itu berisiko," kata Karen Kazaryan, kepala analis di Russian Association of Electronic Communications, pada RBTH.
Selain itu, domain tersebut berpotensi dimanfaatkan oleh para penjahat siber untuk pemerasan. Beberapa penjahat siber di segmen internet berbahasa Inggris memaksa banyak perusahaan besar dan selebritis untuk membeli domain .sucks dan .adult yang membentuk frasa ofensif dengan mencantumkan nama mereka, yang dapat merusak citra publik pihak tersebut.
Baca lebih banyak mengenai Internet Rusia >>>
Hak cipta milik Rossiyskaya Gazeta.
Berlanggananlah
dengan newsletter kami!
Dapatkan cerita terbaik minggu ini langsung ke email Anda