Perkembangan hubungan antara Rusia dan Tiongkok menjadi prioritas Rusia. Hal ini dikemukakan oleh Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov. "Perkembangan hubungan Rusia dan Tiongkok adalah prioritas Rusia dan saya berharap bahwa ini adalah demi kepentingan perdamaian dan stabilitas global," ujarnya dalam pertemuan dengan Menteri Luar Negeri Tiongkok Wang Yi.
Dalam kesempatan tersebut, Lavrov mengingatkan kembali kunjungan terakhir Presiden Xi Jinping ke Rusia dan kunjungan Presiden Rusia ke Tiongkok mendatang. "Pada bulan Juli lalu, kedua pemimpin kita bertemu dalam KTT SCO and BRICS di Ufa. Satu bulan setelahnya, Presiden Rusia juga akan ikut serta dalam perayaan 70 tahun kemenangan atas perang terhadap Jepang. Saya harap pada hari itu kami dapat membahas berbagai langkah pendekatan melalui kunjungan penting ini," ujar Lavrov.
Sementara itu, Wang mengatakan bahwa pada bulan lalu Rusia sebagai tuan rumah dinilai sukses menyelenggarakan KTT SCO and BRICS. "Hal ini sekali lagi menegaskan kemampuan Rusia yang sangat besar dalam menyelenggarakan acara global yang berpengaruh di dunia internasional," ujar sang menteri.
"Tahun ini kita akan memperingati 70 tahun kemenangan dalam Perang Dunia II. Rusia dan Tiongkok tidak hanya mengalami kerugian yang sangat besar, tatapi juga sama-sama memainkan peran utama dalam mencapai kemenangan," tambah sang Kepala Kementerian Luar Negeri Tiongkok.
Pertemuan Berlangsung pada Forum ASEAN
Di Malaysia pada tanggal 5 – 6 Agustus setiap tahunnya diadakan pertemuan dalam rangka kegiatan ASEAN. Pertemuan tingkat menteri antara Rusia dan negara-negara yang tergabung dalam ASEAN ini melibatkan para menteri dari negara yang bepartisipasi dalam KTT Asia Timur.
Pertama kali dipublikasikan di TASS.
Hak cipta milik Rossiyskaya Gazeta.
Berlanggananlah
dengan newsletter kami!
Dapatkan cerita terbaik minggu ini langsung ke email Anda