Operasi Tengah Malam, Militer Rusia Unjuk Kebolehan Dihadapan Militer Mesir

Sekitar 1.200 tentara dan lebih dari 400 buah peralatan berat akan ambil bagian dalam latihan di wilayah Chelyabinsk, yang diawasi oleh militer dari Mesir.

 

Sekitar 1.200 tentara dan lebih dari 400 buah peralatan berat, termasuk tank dan helikopter, akan ambil bagian dalam latihan di wilayah Chelyabinsk, yang diawasi oleh militer dari Mesir. Hal ini diumumkan oleh Asisten Komandan Distrik Militer Pusat Kolonel Yaroslav Roshupkin pada Kamis (30/7).

“Langkah-langkah praktis di lapangan tembak di wilayah Chelyabinsk akan dilakukan dalam rangka latihan taktis batalion dengan tembakan langsung dan latihan untuk menetralisasi kelompok besar teroris yang bersenjatakan senjata modern dan bermobilitas tinggi,” ujar Roshupkin.

Menurutnya, latihan ini akan melibatkan tank T-72 dan senjata artileri otomatis MSTA-S. Selain itu, beberapa sistem peluncuran roket, seperti Grad dan Uragan, serta sistem roket antipesawat Strela-10, Tunguska, dan Oryol juga akan diturunkan.

“Para tamu akan diperlihatkan aksi sistem pengintaian-api: pilot helikopter dan penembak jitu akan menyerang pada malam hari di koordinat yang diperoleh dengan menggunakan sistem intelijen terbaru Strelets,” ujar petugas.

Sebelumnya dilaporkan bahwa delegasi militer Mesir tiba di Ural untuk mempelajari pengalaman Rusia dalam memerangi kelompok militan. Perjalanan petugas asing di Distrik Militer Pusat akan selesai pada tanggal 1 Agustus esok.

Baca juga: Latihan Tempur Gabungan Rusia-Mesir Libatkan Pesawat Tempur F-16 >>>

 

Hak cipta milik Rossiyskaya Gazeta.

Situs ini menggunakan kuki. Klik di sini untuk mempelajari lebih lanjut.

Terima kuki