Pejabat Prancis: Sejak Dulu, Krimea Selalu Milik Rusia

Sanksi anti-Rusia tak akan menghasilkan apa-apa, demikian disampaikan pejabat Prancis Jacques Myard yang mengunjungi Krimea bersama delegasi pejabat Prancis lain minggu ini.

Krimea selalu menjadi milik Rusia sejak tak lagi dikuasai oleh Kekaisaran Ottoman dan sikap Eropa yang tak mau mengakui hal ini serta pemberian sanksi terhadap Rusia tak ada gunanya, demikian disampaikan pejabat Prancis Jacques Myard yang mengunjungi Krimea bersama delegasi pejabat Prancis lain minggu ini, seperti dilaporkan oleh stasiun televisi France 24, Minggu (26/7).

Myrad meminta pembawa acara tidak menggunakan istilah 'aneksasi' untuk menghormati perkembangan terbaru di Krimea. "Krimea memang selalu menjadi bagian dari Rusia," kata Myrad. "Saya rasa kita semua harus menghadapi realitas. Tak ada kesalahan yang lebih besar dalam politik luar negeri daripada menyangkal realitas, dan Menteri Luar Negeri Prancis Laurent Fabius terus menegaskan bahwa kita tak akan meluncurkan perang karena Krimea. Maka itu, kita harus bisa menerima kenyataan," papar sang pejabat.

Menurut Myrad, kunjungannya ke Krimea disambut dengan hangat. "Krimea adalah daratan yang tenang yang diduduki oleh para penutur bahasa Rusia, saya bisa melihat penggunaan bahasa Ukraina, Rusia, dan Tatar di sana," tutur Myrad.

Hak cipta milik Rossiyskaya Gazeta.

Situs ini menggunakan kuki. Klik di sini untuk mempelajari lebih lanjut.

Terima kuki