Survei, Warga Rusia Salahkan Uni Eropa dan Athena atas Krisis Yunani

Sebagian besar warga Rusia, tepatnya 42 persen dari responden survei, menilai bahwa Uni Eropa merupakan biang keladi dari krisis Yunani karena mereka memberi pinjaman lebih besar dari yang dapat dibayar Yunani. Sementara, 30 persen responden menyarahkan pemerintah Yunani yang diduga melanggar kesepakatan pinjaman dana.

Sebanyak 46 persen dari 1.600 responden yang diwawancara dari 46 wilayah Rusia menilai keluarnya Yunani dari Uni Eropa akan melemahkan Uni Eropa sendiri.

Terkait posisi Rusia dalam hubungannya dengan Yunani, 33 persen ingin Rusia mendampingi negosiasi diplomatik antara Yunani dan Uni Eropa. Sepertiga lainnya menyarankan pendampingan ekonomi dengan mencabut sanksi terhadap komoditi Yunani, mempromosikan pariwisata Rusia di Yunani, dan lain-lain. Sedangkan 33 persen menilai Rusia tak perlu mendampingi Yunani.

"Masyarakat Rusia belakangan merasakan ketidakadilan dari sikap bias dunia Barat terhadap Rusia. Banyak warga Rusia yang melihat Yunani sebagai calon sekutu yang potensial, lubang dalam kebijakan anti-Rusia dan korban dari ketidakadilan tatanan dunia, dan Uni Eropa bersalah atas munculnya masalah tersebut," kata Direktur Komunikasi VTsIOM Alexei Firsov mengomentari hasil survei.

Hak cipta milik Rossiyskaya Gazeta.

Situs ini menggunakan kuki. Klik di sini untuk mempelajari lebih lanjut.

Terima kuki