Pejabat papan atas Uni Eropa membantah laporan Kiev bahwa visa Schengen turis Rusia yang mengunjungi Krimea mungkin dibatalkan.
"Kami tak menghitung siapa saja yang mengunjungi semenanjung tersebut," kata narasumber papan atas di Brussel seperti dikutip Kommersant, Jumat (17/7). Ia mengungkapkan bahwa informasi yang tersebar di Ukraina 'sungguh mengejutkan'.
Mantan Menteri Pariwisata Krimea Alexander Liyev, yang saat ini menjabat sebatai menteri Kebijakan Pertanian dan Makanan Ukraina, menyebutkan bahwa warga Rusia yang mengunjungi Semenanjung Laut Hitam tersebut mungkin akan menghadapi masalah saat masuk ke Eropa. Ia menyebutkan, Kiev berencana mengirim daftar 'pelanggar batas' pada negara-negara Uni Eropa agar visa orang-orang tersebut dicabut.
Narasumber Uni Eropa menyebutkan hal tersebut 'sungguh tak mungkin', karena semua pembatasan visa Uni Eropa terkait Krimea telah diumumkan secara resmi.
"Pembatasan tersebut tak memengaruhi turis Rusia yang mengunjungi Krimea. Dan tentu kami tidak akan menghitung siapa saja yang terbang ke Krimea, atau membatasi hak mereka memasuki negara di wilayah Schengen," kata sang narasumber.
Baca lebih banyak mengenai Krimea >>>
Hak cipta milik Rossiyskaya Gazeta.
Berlanggananlah
dengan newsletter kami!
Dapatkan cerita terbaik minggu ini langsung ke email Anda