Menlu Rusia: Pengadilan Internasional untuk MH-17 Terlalu Prematur

Menteri Luar Negeri Rusia menilai langkah untuk membawa kasus kecelakaan Malaysia Airlines MH-17 ke Pengadilan Internasional terlalu dini dan tidak produktif.

Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov menilai langkah untuk membawa kasus kecelakaan Malaysia Airlines MH-17 ke Pengadilan Internasional terlalu dini dan tidak produktif, demikian dilaporkan Interfax.

Moskow mengajak masyarakat dunia untuk 'kembali ke kerangka kerja legal Resolusi 2166, yang merupakan landasan kerja sama bagi komunitas internasional dalam menetapkan penyebab kecelakaan pesawat tersebut dan menghindari insiden serupa terjadi di masa depan'.

Kementerian Luar Negeri Rusia menilai keputusan untuk membawa kasus ini ke Pengadilan Internasional bukan mekanisme yang layak untuk menghukum pihak yang bersalah.

Moskow meragukan landasan mekanisme yudisial internasional dalam keputusan Dewan Keamanan PBB tersebut, yang banyak dikritik oleh negara-negara dunia dan para pakar.

"Resolusi ini memperlihatkan beberapa negara berusaha mengambil keuntungan dari tragedi MH-17 dan menekan Rusia atas hal tersebut," terang Lavrov seperti dikutip Interfax.

Pertama kali dipublikasikan di Interfax.

Hak cipta milik Rossiyskaya Gazeta.

Situs ini menggunakan kuki. Klik di sini untuk mempelajari lebih lanjut.

Terima kuki