Terancam Punah, Taman Nasional Dunia Macan Tutul Berhasil Rekam Aktivitas Macan Tutul Amur Betina

Kamera pengintai di Taman Nasional Dunia Macan Tutul baru saja menangkap rekaman seekor macan yang langka, yaitu seekor macan tutul Amur betina. Menurut perkiraan organisasi nonprofit Pusat Studi Eurasia, yang menyelamatkan dan melestarikan populasi macan tutul, saat ini hanya tersisa tak lebih dari 50 ekor macan tutul Amur betina di dunia.

Sumber: Земля Леопарда/YouTube

Barry, sang macan betina, bermain di depan kamera layaknya kucing rumahan. Sambil bermain, sang macan menggosok-gosokkan badannya ke pohon agar meninggalkan bau yang berfungsi sebagai sinyal untuk menarik macan tutul jantan.

Berdasarkan laporan Taman Nasional, tercatat bahwa saat masih kecil dulu, Barry adalah bagian dari anggota acara realitas (reality show) yang membahas mengenai keluarga macan tutul. Saat ia masih kecil, kakinya pernah terluka, dan banyak penonton yang khawatir dengan keadaannya.

“Di layar kaca, kucing besar itu terlihat memesona dan layak dinobatkan sebagai Ratu Dunia Macan Tutul 2015,” ujar direktur acara realitas tersebut yang merangkap sebagai kepala humas di divisi macan tutul Amur WWF Rusia Vasily Solkin.

Para peneliti mencatat perilaku yang tidak biasa dari gerak-gerik macan tutul betina ini, yang kerap kali bertingkah seperti macan tutul jantan. Kemungkinan besar hal ini disebabkan oleh usia Barry yang sudah menginjak 2,5 tahun.

“Para peneliti senang menonton video Barry. Menonton Barry seperti layaknya menonton kucing besar yang sehat dan ceria,” ujar Kepala Departemen Dunia Macan Tutul Anna Vitkalova.

Macan tutul Amur yang hidup di alam bebas hanya tersisa di Barat Daya Primorye. Taman Nasional Dunia Macan Tutul didirikan pada tahun 2012 untuk melestarikan dan memulihkan populasi predator yang terancam punah ini.

Hak cipta milik Rossiyskaya Gazeta.

Situs ini menggunakan kuki. Klik di sini untuk mempelajari lebih lanjut.

Terima kuki