Sekitar 2.200 warga negara Rusia bergabung dengan teroris dan pasukan bersenjata ilegal di Suriah dan Irak, demikian disampaikan Wakil Menteri Luar Negeri Rusa Oleg Syromolotov pada TASS, Selasa (7/7).
"Jumlah warga yang bergabung dengan teroris sungguh mengkhawatirkan. Saat ini ada sekitar 2.200 orang warga negara Rusia yang bertempur di Suriah dan Irak, dan 500 di antaranya berasal dari Eropa, setelah mendapat kewarganegaraan Rusia, izin tinggal di Rusia, dan status suaka," terang Syromolotov.
Menurut Syromolotov, pencegahan penyebaran ideologi ISIS dan kelompok teroris lain di wilayah Rusia merupakan tugas penting yang harus menjadi prioritas.
Baca lebih banyak mengenai Terorisme >>>
Hak cipta milik Rossiyskaya Gazeta.
Berlanggananlah
dengan newsletter kami!
Dapatkan cerita terbaik minggu ini langsung ke email Anda