Lavrov: Rusia Mengerti Mengapa Yunani Berencana Mengelar Referendum

Sergey Lavrov berharap Brussel tak akan memainkan skenario negatif dan Yunani dapat menyelesaikan masalah yang sedang dihadapi saat ini.

Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov mengerti mengapa Athena memutuskan untuk menggelar referendum nasional terkait klaim peminjam dana pada Minggu (5/7) mendatang, demikian disampaikan Kementerian Luar Negeri Rusia, Senin (29/6) setelah Lavrov berbincang dengan Menteri Luar Negeri Yunani Nikolaos Kotzias melalui telepon.

"Kotzias menjelaskan situasi saat Athena berbicara dengan Komisi Eropa, Bank Sentral Eropa, dan IMF terkait referendum Yunani mengenai sikap negara terhadap klaim peminjam dana yang rencananya digelar pada Minggu (5/7) mendatang. Lavrov mengerti dasar tindakan pemerintahan Alexis Tsipras dan berharap Brussel tak akan menciptakan skenario negatif, agar Yunani bisa menyelesaikan masalah yang mereka hadapi saat ini," terang kementerian.

Sebelumnya, seperti yang diberitakan oleh BBC, Parlemen Yunani mendukung rencana referendum atas persyaratan penggelontoran dana talangan atau bailout yang diajukan oleh kreditur internasional. Perdana Menteri Yunani Alexis Tsipras mengusulkan referendum pada 5 Juli untuk menentang pemangkasan anggaran seperti tertera dalam usulan reformasi oleh Uni Eropa. Komisi Eropa meminta peningkatan reformasi ekonomi Yunani, termasuk peningkatan pajak dan pemotongan gaji dan pensiun pegawai negeri, sebelum pinjaman dana berikutnya diberikan pada Yunani.

Baca juga: Pejabat Rusia Tuduh AS Ciptakan ‘Zona Kekacauan’ di Berbagai Belahan Dunia >>>

Hak cipta milik Rossiyskaya Gazeta.

Situs ini menggunakan kuki. Klik di sini untuk mempelajari lebih lanjut.

Terima kuki