Kemenlu: Rusia Gunakan Hak Veto di Dewan Keamanan PBB Secara Bertanggung Jawab

Mekanisme yang efektif ini bertujuan menjaga perdamaian, bukan untuk memaksakan keputusan sekelompok negara terhadap negara lain.

Rusia menggunakan hak veto di Dewan Keamanan PBB secara bertanggung jawab untuk mencari solusi politik yang seimbang, demikian disampaikan Wakil Menteri Luar Negeri Rusia Gennady Gatilov, Jumat (26/6).

“Sayangnya, Dewan Keamanan tak selalu memiliki suara bulat untuk beberapa isu, dan hak veto mulai dikritik,” kata Gatilov. “Veto bukan hak istimewa, melainkan mekanisme untuk 'checks and balances'. Kami menggunakan hak veto dengan bertanggung jawab untuk mencari solusi politik yang seimbang dalam masalah internasional,” tambah Gatilov. Ia juga mengingatkan bahwa hak veto pertama kali diusulkan oleh AS.

“Mekanisme yang efektif ini bertujuan menjaga perdamaian, bukan untuk memaksakan keputusan sekelompok negara terhadap negara lain,” kata Gatilov. “Ini adalah prinsip dasar dalam arsitektur PBB,” tambahnya.

Hak veto memperbolehkan PBB untuk tak terlibat dalam masalah di Yugoslavia, hubungan internal dalam negeri, dan secara khusus di Suriah. “Masa depan ada di tangan PBB dan kita harus menggunakannya sesuai dengan yang tertera dalam piagam kesepakatan,” kata Gatilov menyimpulkan.

Hak cipta milik Rossiyskaya Gazeta.

Situs ini menggunakan kuki. Klik di sini untuk mempelajari lebih lanjut.

Terima kuki