Rusia tahu bahwa sistem pertahanan misil AS selalu diarahkan pada Rusia dan Tiongkok, dan kini hal tersebut terbukti, demikian disampaikan Sekretaris Dewan Keamanan Rusia Nikolay Patrushev. "Kami tahu bahwa sistem pertahanan misil tersebut ditujukan terutama pada Rusia dan Tiongkok, dan situasi saat ini membuktikan hal tersebut," kata Patrushev.
Patrushev menegaskan bahwa Rusia harus merespon ancaman yang diberikan oleh NATO. Ia menyebutkan bahwa NATO sudah mencoba mendekati beberapa bekas negara Soviet yang berada di perbatasan Rusia. "NATO terus mencoba mendekati perbatasan kami," kata Patrushev.
Sang sekretaris menambahkan, awalnya sistem pertahanan misil AS di Eropa Timur ditujukan untuk melindungi diri dari Iran. "Kini sikap terhadap Iran telah berubah. Mereka sudah membina hubungan bilateral dengan Teheran," kata Patrushev. Ia menambahkan bahwa hal tersebut seharusnya membuat AS mengubah rencana pembangunan sistem pertahanan misil. Namun, hal tersebut tak pernah terjadi.
Hak cipta milik Rossiyskaya Gazeta.
Berlanggananlah
dengan newsletter kami!
Dapatkan cerita terbaik minggu ini langsung ke email Anda