Rusia-Iran Sepakati Kontrak Pengiriman Antey-2500, Gantikan Sistem Pertahanan Udara S-300

Rusia akan segera menandatangani kontrak pengiriman sistem pertahanan udara Antey-2500 untuk Iran.

Rusia akan segera menandatangani kontrak pengiriman sistem pertahanan udara Antey-2500 untuk Iran, demikian dilaporkan surat kabar Kommersant, Senin (22/6).

Wakil Menteri Luar Negeri Iran Murtaza Sarmadi menyampaikan pada Minggu (21/6), bahwa Teheran dan Moskow sedang bernegosaisi terkait tuntutan sebesar empat miliar dolar AS yang diajukan Iran pada pengadilan di Jenewa karena Rusia menolak mengirim lima S-300 PMU-1 bagi Iran.

Sarmadi menyebutkan negosiasi tersebut telah mencapai hasil positif dan titik temu terkait perubahan kontrak. Namun, pihak Rosoboronexport menolak untuk mengomentari pernyataan sang diplomat.

Moskow dan Teheran menandatangai kontrak pasokan lima buah sistem pertahanan udara S-300 PMU-1 pada 2007, namun pada 2010 Dewan Keamanan PBB mengeluarkan sanksi untuk Iran yang melarang penjualan atau transfer segala jenis senjata berat untuk Iran. Presiden Rusia saat itu, Dmitry Medvedev, kemudian melarang pengiriman senjata modern untuk Iran. Kontrak tersebut kemudian dibatalkan dan uang muka dikembalikan pada Teheran. Iran kemudian mengajukan tuntutan terhadap Rosoboronexport senilai empat miliar dolar AS.

Pada Februari 2015, CEO Rostec Sergei Chemezov secara resmi mengumumkan bahwa Rusia telah menawarkan pengganti sistem S-300 PMU-1 yakni Antey-2500, yang secara tertulis tak melanggar ketentuan sanksi yang diberikan pada Iran.

Wamenlu Rusia: Negosiasi Program Nuklir Iran Tak Perlu Diperpanjang

Negosiasi antara negara P5+1 (lima anggota tetap Dewan Keamanan PBB dan Jerman) dengan Teheran mengenai program nuklir Iran tak perlu diperpanjang, demikian disampaikan Wakil Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Ryabkov, Senin (15/6).

Baca selengkapnya >>>

Menlu Rusia: Pasokan Sistem Misil S-300 untuk Iran Tak Akan Ciptakan Masalah Bagi Siapapun

Dalam wawancara bersama Rossiyskaya Gazeta, Senin (18/5), Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov menyanggah opini yang beredar bahwa keputusan Rusia untuk memasok sistem misil S-300 untuk Iran adalah sebuah kesalahan politik.

Baca selengkapnya >>>

Lavrov: Pasokan S-300 Akan Buat Mereka yang Hendak Menyerang Iran ‘Berpikir Dua Kali’

Pasokan sistem misil S-300 Rusia untuk Iran tak merusak keseimbangan kekuatan di wilayah tersebut, terang Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov, Rabu (22/4).

Baca selengkapnya >>>

Hak cipta milik Rossiyskaya Gazeta.

Situs ini menggunakan kuki. Klik di sini untuk mempelajari lebih lanjut.

Terima kuki