Putin: Rusia Tidak Agresif, Hanya Melindungi Kepentingannya dengan Lebih Tegas

Rusia tak menginginkan hegemoni atau status adidaya, dan Rusia tak mentukan standar atau modelnya pada siapapun.

Rusia tak bermaksud agresif atau mengklaim status sebagai negara adidaya, demikian ditegaskan Presiden Rusia Vladimir Putin, Kamis (18/6).

“Saya tak suka fakta bahwa Anda bicara mengenai karakter agresif yang kami lakukan,” kata Putin menjawab pertanyaan dari peserta Forum Ekonomi Internasional Sankt Petersburg (SPIEF). “Anda salah. Kami tak memperlihatkan langkah agresif dalam bentuk apa pun. Kami hanya melindungi kepentingan kami dengan lebih gigih,” kata sang presiden Rusia.

“Kami mencoba diam sejenak, selama puluhan tahun bahkan, dan mencoba menawarkan kerja sama di segala bidang, namun tekanan pada kami terus diberikan hingga mereka membuat garis, yang tak dapat kami lewati.”

Putin menekankan bahwa Rusia tak menginginkan hegemoni atau status adidaya, dan Rusia tak mentukan standar atau modelnya pada siapa pun.

Moskow mau memiliki hubungan yang setara dengan semua anggota komunitas internasional, AS dan Uni Eropa, negara-negara Asia, dan kami akan membangun hubungan dengan mereka dengan basis kesetaraan serta saling menghormati,” kata Putin.

Menurut Putin, selain memastikan kapabilitas pertahanan, Rusia perlu mengembangkan bidang ekonomi agar bisa memperbaiki gaya hidup serta standar hidup di masyarakat.

Baca juga: Putin Sebut Bantuan Dana Barat untuk Ukraina Sebagai ‘Sogokan’ >>>

Hak cipta milik Rossiyskaya Gazeta.

Situs ini menggunakan kuki. Klik di sini untuk mempelajari lebih lanjut.

Terima kuki