Mahasiswa Moskow Direkrut ISIS, Diduga Libatkan Penggunaan Zat Psikotropika

Varvara Karaulova, mahasiswa Universitas Negeri Moskow yang ditangkap saat berusaha menyeberangi perbatasan Turki menuju Suriah dan telah dideportasi kembali ke Moskow merupakan korban dari para pengikut gerakan Islam radikal. Setelah beristirahat, ia akan diantar ke kantor polisi untuk diperiksa, demikian disampaikan pengacara keluarga Karaulova pada TASS, Kamis (11/6).

“Kami sangat yakin Varvara adalah korban dari gerakan teroris tersebut. Tak ada alasan lain yang bisa menjelaskan keanehan perilaku Varvara. Kami juga menduga ia diberi zat psikotropik dan hal tersebut mungkin dapat dibuktikan dalam tes medis,” terang Aleksandr Karabanov. Ia berharap tim investigasi dapat mengungkap jaringan perekrut yang menghubungi mahasiswa berusia 19 tahun tersebut.

Pada Rabu (27/5), Karaulova meninggalkan rumah dengan alasan hendak pergi ke kampus, namun ia tak pernah kembali. Ia kemudian terlacak terbang ke Istanbul secara diam-diam. Pada Selasa (2/6), Interpol melakukan pencarian dan dua hari kemudian seorang staf Turki menahan Karaulova dan 12 warga Rusia lain yang mencoba menyeberangi perbatasan Turki menuju Suriah untuk bergabung dengan para militan ISIS.

Komite Investigasi Rusia tengah berupaya mencari tahu cara ISIS merekrut sang mahasiswa. Moskow sedang mengurus pemeriksaan prainvestigasi untuk mencari tahu bagaimana mahasiswa ini diajak bergabung dengan kelompok ekstremis,” kata pihak berwenang.

Baca juga: Mahasiswa Universitas Negeri Moskow Diduga Direkrut ISIS >>>

Hak cipta milik Rossiyskaya Gazeta.

Situs ini menggunakan kuki. Klik di sini untuk mempelajari lebih lanjut.

Terima kuki