Moskow tengah mempelajari laporan mengenai rencana AS untuk menempatkan misil balistik di Eropa dan Asia, demikian disampaikan Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov pada Selasa (9/6) pada TASS.
“Saya lebih menyukai pendekatan profesional yang mendetail, tanpa improvisasi,” kata Lavrov. “Kami sudah mendengar pernyataan terkait itu dan sedang kami pelajari. Penting untuk memahami siapa yang menyebutkan apa karena terkadang pernyataan semacam itu berada di luar konteks,” tambah Lavrov.
“Prinsipnya, kami menganggap upaya-upaya retorika untuk meningkatkan ketegangan militer adalah hal yang tak efektif dan sangat berbahaya, apalagi semua mitra kami menegaskan mereka tak ingin kembali ke masa Perang Dingin,” kata Lavrov.
“Jika demikian, sebaiknya mereka lebih berhati-hati dalam membuat pernyataan,” tambah Lavrov.
Menurut Lavrov, Moskow lebih senang mendiskusikan masalah militer melalui dialog langsung yang jujur.
“Jika ada pertanyaan mengenai masalah militer, tanyakan saja seceara langsung, pasti Anda akan mendapat penjelasan yang dibutuhkan,” tambah sang menteri.
Baca lebih banyak mengenai Hubungan Rusia dan Amerika Serikat. >>>
Hak cipta milik Rossiyskaya Gazeta.
Berlanggananlah
dengan newsletter kami!
Dapatkan cerita terbaik minggu ini langsung ke email Anda