Jerman mendesak Rusia untuk mengambil langkah yang dapat membuka jalan bagi Moskow untuk kembali ke G8 karena hal tersebut akan mempermudah banyak hal, demikian disampaikan Menteri Luar Negeri Jerman Frank-Walter Steinmeier, Kamis (4/6) setelah bertemu dengan Menteri Luar Negeri Ukraina Pavlo Klimkin.
Steinmeier menyebutkan, ia berharap Rusia membantu menciptakan kondisi yang kondusif, khususnya dengan mengimplementasikan Kesepakatan Minsk guna membuka jalan kembali ke format G8 yang lama. Menurut Steinmeier, kerja sama dengan Moskow dalam penyelesaian krisis Suriah juga merupakan isu penting.
Sebelumnya Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov menyatakan bahwa Moskow “tidak tergantung pada G8 dan Rusia tidak membutuhkan Barat”. Lavrov mengatakan saat ini semua masalah utama dunia dibahas dalam ranah G20 dan forum-forum lain. Menurut Lavrov, hasil keputusan dari pertemuan G7 bukanlah suatu kewajiban yang harus ditaati. Ia juga berpendapat, ide pengembangan negara dan kerja sama internasional dapat dibahas dalam pertemuan G20.
Presiden Rusia Vladimir Putin juga menyatakan ia tidak merasa tidak nyaman berada dalam format G8. “Tidak, saya tidak merasa tak nyaman. Apa yang membuat saya tidak nyaman? Yang saya butuhkan hanyalah hasil,” ujar Putin.
“Jika kami ingin saling menepuk punggung satu sama lain, menyebut diri kami sebagai sahabat, maka Rusia bisa pergi bertamu dan mengikuti G8. Namun, semua nilai pertemuan informal tersebut (G8) hanya memberi Rusia sebatas izin untuk duduk bersama, tanpa memperhitungkan kepentingan kami dan memperhatikan posisi Rusia dalam menyelesaikan masalah-masalah utama. Jadi, buat apa kita membutuhkan itu?” kata Putin.
Hak cipta milik Rossiyskaya Gazeta.
Berlanggananlah
dengan newsletter kami!
Dapatkan cerita terbaik minggu ini langsung ke email Anda