Moskow Khawatir NATO Menggelar Latihan untuk Mencegat Misil Balistik Rusia

Rusia harus mengambil langkah terkait pengembangan jaringan pertahanan misil NATO yang mampu mencegat misil balistik antarbenua.

Rusia harus mengambil langkah terkait pengembangan jaringan pertahanan misil NATO yang mampu mencegat misil balistik antarbenua, demikian disampaikan Wakil Menteri Pertahanan Rusia Anatoly Antonov seperti diberitakan Interfax.

"Kita harus mengambil langkah balasan,” tegas Antonov, Jumat (29/5) lalu, seperti dikutip Interfax.

Ia mengomentari keterlibatan Norwegia dalam proyek pertahanan misil tersebut. Media Norwegia menyebutkan bahwa kapal fregat Fridtjof Nansen akan bergabung dengan latihan militer yang dipimpin oleh AS untuk pertama kali dalam Sea Demonstration 2015 yang diikuti oleh negara-negara anggota Maritime Theater Missile Defense Forum pada Oktober mendatang.

“Kami sungguh mengkhawatirkan latihan semacam ini,” kata Antonov.

“NATO terus menjalankan rencana pertahanan misilnya meski sudah ada dinamika positif dalam resolusi politik terkait program nuklir Iran, yang dianggap sebagai pemicu dibentuknya jaringan pertahanan Eropa. Komandan NATO dan politisi dari negara-negara anggota NATO telah lupa bahwa proyek tersebut seharusnya bersifat adaptif, dan kekhawatiran Rusia terus diabaikan,” tutur Antonov.

Sang wakil menteri juga menyebutkan bahwa dialog terkait isu militer-politik, termasuk isu pertahanan udara, telah dihentikan oleh pihak sekutu. “Sehingga, mereka bisa bertindak tanpa memberi penjelasan dan mengabaikan kekhawatiran Rusia,” tambah Antonov.

 

Baca juga: NATO Hendak Tingkatkan Kehadiran Militer di Wilayah Timur >>>

Hak cipta milik Rossiyskaya Gazeta.

Situs ini menggunakan kuki. Klik di sini untuk mempelajari lebih lanjut.

Terima kuki