Kedutaan Rusia di Suriah Diserang Teroris

Tak ada korban dari serangan tersebut, namun bangunan rusak parah.

Dewan Keamanan PBB mengecam serangan teroris yang dilayangkan ke Kedutaan Rusia di Damaskus dan menuntut pelaku tindak kekerasan tersebut harus diadili, demikian disampaikan Duta Besar Lithuania untuk PBB Raimonda Murmokaite.

"Anggota Dewan Keamanan mengutuk serangan teroris terhadap Kedutaan Rusia di Damaskus, Suriah, yang mengakibatkan bangunan mengalami rusak berat,” kata diplomat Lithuania yang merupakan salah satu anggota Dewan Keamanan PBB itu.

Dewan Keamanan PBB menegaskan, tempat konsuler dan diplomatik tak boleh diganggu gugat dan hal tersebut merupakan prinsip fundamental yang telah tercantum dalam Konvensi Wina 1961 mengenai Hubungan Diplomatik.

Anggota Dewan Keamanan meminta agar segera diambil semua langkah yang diperlukan untuk menghindari serangan apa pun terhadap kantor diplomatik. Mereka juga menegaskan pelaku tindak terorisme semacam itu harus diadili.

Kedutaan Rusia di Damaskus diserang oleh tembakan mortar, Selasa (19/5). Serangan diperkirakan berasal dari distrik Jobar yang dikuasai oleh kelompok bersenjata ilegal, demikian disampaikan juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia Alexander Lukashevich. Tak ada korban dalam peristiwa tersebut, namun gedung kedutaan mengalami rusak berat.

Kementerian Luar Negeri Rusia menegaskan serangan teroris tersebut bertentangan dengan misi diplomatik dan meminta komunitas internasional segera merespon peristiwa ini. “Kami meminta semua pihak punya pengaruh terhadap para ekstremis di Suriah untuk menyuruh mereka segera menghentikan aksi semacam ini,” kata Lukashevich.

 

Hak cipta milik Rossiyskaya Gazeta.

Situs ini menggunakan kuki. Klik di sini untuk mempelajari lebih lanjut.

Terima kuki