Kecelakaan yang dialami peluncur roket Rusia Proton-M tak menimbulkan ancaman bagi lingkungan, demikian disampaikan Badan Meteorologi Rusia Roshydrometcentr, Sabtu (16/5).
“Berdasarkan data yang dimiliki Roshydrometcentr, dari data yang dikumpulkan oleh para ahli di pusat riset Roshydromet Typhoon, tak ada ancaman polusi lingkungan untuk Rusia dan negara-negara perbatasan Rusia akibat kecelakaan itu,” terang layanan pers Roshydrometcentr.
Situasi darurat terjadi saat peluncuran roket Proton-M Sabtu (16/5) lalu dari kosmodrom Baikonur, pukul 08.47 waktu Moskow. Roket Proton-M serta satelit yang akan dibawa ke orbit jatuh dari ketinggian 161 kilometer. Roket tersebut diperkirakan terbakar di atmosfer dan puing-puing roket diprediksi jatuh di wilayah timur Baikal Siberia. Berdasarkan data sementara, kecelakaan tersebut mungkin terjadi karena kerusakan mesin roket.
Kecelakaan ini masih dikaji dan diselidiki oleh pihak berwenang.
Hak cipta milik Rossiyskaya Gazeta.
Berlanggananlah
dengan newsletter kami!
Dapatkan cerita terbaik minggu ini langsung ke email Anda