Rusia akan mengembangkan modifikasi terbaru pesawat supersonik Tu-160, demikian diberitakan Sputnik.
Pada Rabu (29/4), Menteri Pertahanan Rusia Sergey Shoigu mengunjungi Kazan Aircraft Production Association dan meminta mereka untuk melanjutkan produksi pesawat Tu-160. “Tak ada yang menandingi Tu-160 dalam kelas pesawat supersonik,” kata Shoigu seperti dikutip Sputnik.
Sebanyak 800 perusahaan dan organisasi terlibat dalam modernisasi pesawat Tu-160.
Tu-160 merupakan pesawat pengangkut misil dan bom strategis yang didesain oleh Biro Desain Tupolev milik Uni Soviet pada akhir 1970-an hingga awal 1980-an. Pesawat tersebut mulai digunakan pada 1987.
Dalam laporannya, Sputnik menuliskan bahwa saat ini Tu-160 menyandang 44 rekor dunia terkait ketinggian terbang dan jarak operasi. Rekor terbaru dipecahkan saat pesawat itu menempuh 18 ribu kilometer selama 24 jam 24 menit.
Pesawat Tu-160 merupakan pesawat supersonik terbesar, terberat, dan paling kuat dalam aviasi militer. Setelah dimodernisasi, pesawat ini akan dilengkapi dengan sistem navigasi dan komunikasi canggih, sistem target baru, serta kompleks peralatan elektronik.
Hak cipta milik Rossiyskaya Gazeta.
Berlanggananlah
dengan newsletter kami!
Dapatkan cerita terbaik minggu ini langsung ke email Anda