Poroshenko: Perang Akan Berakhir Saat Donbas dan Krimea Kembali ke Ukraina

Dalam wawancara bersama salah saatu stasiun televisi Ukraina, Presiden Ukraina Petro Poroshenko menyebutkan bahwa 'perang akan berakhir saat Donbas dan Krimea kembali ke Ukraina'.

Perang hanya akan berakhir saat Ukraina dapat kembali menguasai Donbas dan Krimea. Tak peduli berapa lama waktu diperlukan untuk mewujudkan hal itu, tapi kedaulatan wilayah negara kita harus menjadi prioritas nomor satu. Kami akan menggunakan segala cara. Kami tak akan mau berkompromi terkait hal ini,” kata Poroshenko pada stasiun televisi Ukraina STB, Kamis (30/4).

Sekitar setahun lalu, tepatnya 16 Maret 2014, Krimea menggelar referendum untuk memisahkan diri dengan Ukraina dan bergabung kembali dengan Rusia.

Sekitar 80 persen warga Krimea ikut memberi suara dalam referendum tersebut, dan mayoritas penduduk Krimea dan Sevastopol—tepatnya sebanyak 96,7 dan 95,6 persen—memilih untuk lepas dari Ukraina dan bergabung dengan Rusia. Setelah traktat reunifikasi Krimea dan Sevastopol dengan Rusia diterima oleh parlemen Rusia, pada 21 Maret 2014 Presiden Rusia Vladimir Putin menandatangani pengakuan terhadap dua entitas konstituen baru di Federasi Rusia.

Meski dilandasi dengan hasil referendum yang sangat meyakinkan, Kiev menolak untuk mengakui referendum tersebut dan tak mau menganggap Krimea sebagai bagian dari Rusia.

Hak cipta milik Rossiyskaya Gazeta.

Situs ini menggunakan kuki. Klik di sini untuk mempelajari lebih lanjut.

Terima kuki