Veteran Rusia Keluhkan Dilarang Masuki Gedung Parlemen Reichstag Jerman

Kementerian Luar Negeri Rusia sedang memeriksa laporan delegasi veteran Perang Dunia II Rusia yang menyatakan tak diizinkan memasuki Gedung Parlemen Jerman, Reichstag, demikian disampaikan juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia Alexander Lukashevich, Jumat (24/4).

"Saya sudah melihat laporan terkait hal itu,” kata sang diplomat. “Apa yang mereka katakan tidak sepenuhnya benar.” Namun, Lukashevich menyebutkan bahwa “hal tersebut telah memicu kemarahan publik.”

“Kami sedang mencoba menyelesaikan masalah ini. Saya berjanji tanggapan atas masalah ini akan disampaikan segera.”

Sabtu lalu, lebih dari seratus delegasi melakukan perjalanan darat dari memorial perang Poklonnaya Hill di Moskow dalam rangka perayaan 70 tahun kemenangan melawan Nazi Jerman. Pada Sabtu (2/5), konvoi tersebut akan tiba di Torgau, Jerman, di lokasi di mana pasukan koalisi anti-Hitler berjabat tangan di Sungai Elbe. Juru bicara dari anggota pawai, mantan juara catur dunia Anatoly Karpov, menyatakan pada TASS melalui telepon pada Jumat (24/4) bahwa delegasi Rusia tak diizinkan memasuki Reichstag pada Jumat, meski izin telah disampaikan sejak jauh hari.

“Rencana awalnya delegasi dari semua negara koalisi anti-Hitler akan bertemu di Reichstag. Delegasi dari Amerika Serikat, Inggris, dan Prancis telah ada di sini. Sementara kami tak bisa memasukinya meski kedutaan telah mengajukan permohonan sebelumnya. Menurut mereka tak ada permintaan semacam itu, hal yang cukup aneh untuk didengar di negara seperti Jerman,” kata Karpov.

Ia meminta kedutaan Rusia perlu mengajukan komplain terkait insiden tersebut.

Baca lebih lanjut mengenai Parade Hari Kemenangan Rusia. >>>

Hak cipta milik Rossiyskaya Gazeta.

Situs ini menggunakan kuki. Klik di sini untuk mempelajari lebih lanjut.

Terima kuki