Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov meragukan efisiensi latihan gabungan tentara Ukraina dan pasukan AS.
“Amerika Serikat mengatakan mereka telah melatih tentara Ukraina selama 20 tahun. Namun, pasukan Ukraina saat ini compang-camping,” kata Lavrov dalam wawancara bersama tiga stasiun radio Rusia yakni Ekho Moskvy, Sputnik, dan Govorit Moskva. "AS juga melatih tentara Afganistan dan Irak. Namun, seberapa sukses mereka memerangi terorisme?” kata Lavrov.
Sekitar 300 tentara dari Brigade 173 Angkatan Udara AS tiba di Ukraina minggu lalu untuk memberi latihan tempur bagi tentara Ukraina.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia Alexander Lukashevich mengungkapkan pengiriman pasukan Angkatan Udara Amerika Serikat ke Ukraina dapat dilihat sebagai langkah pertama AS untuk memasok senjata mereka berupa program latihan, termasuk melatih kemampuan tentara Ukraina dalam menggunakan senjata dan peralatan standar Barat.
Hak cipta milik Rossiyskaya Gazeta.
Berlanggananlah
dengan newsletter kami!
Dapatkan cerita terbaik minggu ini langsung ke email Anda