Republik Tatarstan Ajak Indonesia Buat Program Pertukaran Mahasiswa dalam Bidang Pendidikan Islam

Presiden Republik Tatarstan mengusulkan Indonesia untuk mengadakan pertukaran pelajar, khususnya dalam bidang pendidikan Islam.

Sidang Komisi Antarpemerintah sebagai bagian dari Sidang Komisi Bersama (SKB) Indonesia dan Rusia. Foto: Elizaveta Moskvina

Presiden Republik Tatarstan Minnikhanov menyatakan kerja sama antara Indonesia dan Rusia, khususnya dengan Republik Tatarstan dapat lebih terjalin dengan maksimal. Hal tersebut disampaikan Minnikhanov dalam Sidang Komisi Bersama (SKB) Indonesia dan Rusia mengenai kerjasama di bidang perdagangan, ekonomi dan teknik ini diadakan di kota Kazan, Republik Tatarstan. 

Indonesia adalah negara dengan jumlah penduduk muslim terbesar di dunia. Sementara, Tatarstan adalah salah satu wilayah dengan jumlah muslim terbanyak di Rusia (sekitar 31 persen dari total populasi muslim di Rusia). Minnikhanov meyakini, persamaan tersebut dapat membantu kedua belah pihak untuk lebih meningkatkan kerja sama di berbagai sektor.

Minnikhanov menyampaikan, Tatarstan dapat mengekspor berbagai produk halal kepada Indonesia. Selain itu, Tatarstan juga menawarkan helikopter dan hasil produksi perusahaan KAMAZ. Pada bulan Mei 2014 lalu, empat truk KAMAZ tiba di Indonesia untuk mengikuti prosedur pengecekan sertifikat. Pada bulan yang sama, Rusia juga mengirim empat helikopter Sipil MI-171 ke Indonesia yang akan digunakan oleh sejumlah lembaga dan perusahaan Indonesia, seperti Badan Nasional Penanggulangan Bencana, untuk kegiatan darurat. Pengiriman tersebut merupakan buah kesepakatan kerja sama yang tercipta antara produsen kendaraan Rusia KAMAZ dan perusahaan teknologi Indonesia.

Sementara, dari pihak Indonesia, Minnikhanov menyebutkan Tatarstan membutuhkan produk-produk hasil pertanian dan tekstil Indonesia. Hal ini terutama berhubungan dengan dekrit Presiden Rusia yang melarang atau membatasi impor produk peternakan, bahan mentah, dan makanan dari negara pemberi sanksi ke Rusia pada Agustus 2014 silam.

Selain di bidang industri dan perdagangan, Minnikhanov juga mengusulkan untuk mengadakan pertukaran pelajar, khususnya dalam bidang pendidikan Islam. Dalam forum tersebut, Minnikhanov menyebutkan bahwa pendidikan Islam di Indonesia sangat bagus.

Rusia dan Indonesia kembali mengadakan forum bisnis untuk yang kesepuluh kalinya. Dalam sidang tersebut, delegasi Indonesia dipimpin oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Republik Indonesia Sofyan Djalil. Sebanyak 57 orang delagasi Indonesia yang dari berasal dari berbagai instansi terkait dan pengusaha Indonesia direncanakan menghadiri SKB ke-10 kali ini.

Adapun beberapa topik utama yang hendak dibahas dalam forum kali ini, antara lain seputar isu kelautan, mulai dari pembangunan kapal sampai perikanan, transportasi dan infrastruktur, energi (minyak dan gas), teknik mesin dan peralatan, serta produksi aviasi dan helikopter.

Baca juga: Permintaan Hotel Berstandar Halal di Rusia Meningkat >>>

Hak cipta milik Rossiyskaya Gazeta.

Situs ini menggunakan kuki. Klik di sini untuk mempelajari lebih lanjut.

Terima kuki