Rusia-Indonesia Mulai Bicarakan Pengiriman Sukhoi Su-35

Indonesia tertarik membeli pesawat jet tempur multiperan Rusia Sukhoi Su-35 dan negosiasi mengenai hal tersebut telah berjalan.

Indonesia tertarik membeli pesawat jet tempur multiperan Rusia Sukhoi Su-35 dan negosiasi mengenai hal tersebut telah berjalan, demikian disampaikan Kepala United Aircraft Corporation (UAC) Yuri Slyusar pada Interfax di Ho Chi Minh City, Vietnam, Selasa (7/4).

“Rekan kami, Indonesia, tertarik untuk membeli pesawat Su-35. Negosiasi terkait pembelian itu sudah dimulai,” kata Slyusar seperti dikutip Interfax.

Sebelumnya, Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal Madya TNI Agus Supriatna menyampaikan Angkatan Udara Indonesia hendak mengganti pesawat tempur Amerika F-5 dengan pesawat tempur multifungsi Rusia generasi ke-4++ Su-35. Hal tersebut disampaikan Agus Supriatna kepada kantor berita Antara, Februari lalu. 

“Kami berharap pemerintah Indonesia mengabulkan keinginan kami untuk membeli pesawat tempur Sukhoi Su-35,” kata Agus Supriatna seperti dikutip Antara.

TNI Angkatan Udara (AU) Indonesia menilai pesawat Sukhoi Su-35 buatan Rusia memenuhi spesifikasi untuk melengkapi kekuatan TNI AU. Selain itu, Agus menilai teknisi Indonesia tak akan menghadapi masalah dalam melakukan servis untuk pesawat ini.

Saat ini, skuadron ke-11 Angkatan Udara Indonesia telah memiliki lima buah pesawat tempur berkursi tunggal Sukhoi Su-27SK dan sebelas pesawat tempur berkursi ganda Su-30MK2. Diperkirakan tak lama lagi pesawat tempur generasi terbaru Rusia pun akan segera bergabung dengan militer Indonesia.

Sukhoi Su-35 didesain oleh Biro Desain Sukhoi. Pesawat ini merupakan jet tempur multiperan generasi ke-4++ yang telah dimodernisasi dan memiliki kemampuan manuver yang luar biasa. Dengan menggunakan teknologi generasi kelima, jet tempur ini lebih unggul dibanding semua pesawat tempur lain di kelasnya.

Su-35 telah dilengkapi dengan sistem avionik canggih berupa sistem kontrol data digital, stasiun radar baru dengan antena bersusun, peningkatan jangkauan deteksi target, peningkatan jumlah target yang dapat dikunci secara bersamaan, serta mesin baru yang memiliki daya dorong yang lebih besar dan kontrol daya dorong vektor.

Menurut para pakar, Su-35 memiliki karakteristik performa yang lebih baik dibanding jet lain di kelasnya. Selain itu, sistem avionik yang dimiliki Su-35 mampu melakukan misi yang lebih luas. Pesawat ini lebih unggul dibanding semua pesawat tempur taktis generasi keempat dan ke-4+ seperti Rafale dan EF 2000, maupun pesawat tempur F-15, F-16, F-18, dan F-35 yang telah dimodernisasi. Su-35 bahkan dapat digunakan untuk menaklukan F-22A.

Pembeli utama pesawat tempur ini adalah Kementerian Pertahanan Rusia, yang telah menandatangani kontrak pembelian 48 buah pesawat tempur Su-35 pada 2009 lalu.

Menteri Pertahanan Indonesia Tunjukan Ketertarikan Beli Pesawat Sukhoi Su-35 Rusia

Menteri Pertahanan Indonesia Ryamizard Ryacudu telah mengonfirmasi ketertarikannya untuk membeli pesawat Rusia Su-35.

Baca selengkapnya. >>>

Indonesia Modernisasi Angkatan Bersenjata dalam Skala Besar, Sukhoi Konfirmasi Ikuti Tender Pengadaan Pesawat Tempur

Perusahaan aviasi Rusia Sukhoi akan ikut serta dalam tender pembelian pesawat tempur oleh Indonesia. Perusahaan Sukhoi dikabarkan telah menyerahkan berkas keikutsertaan dalam tender pengiriman pesawat tempur untuk Indonesia.

Baca selengkapnya. >>>

Rusia Siap Transfer Teknologi Sukhoi Su-35 ke Indonesia

Indonesia berencana membeli pesawat tempur Sukhoi Su-35 dari Rusia, dan proses negosiasi antara Kementerian Pertahanan RI dengan pihak Rusia saat ini masih berjalan.

Baca selengkapnya. >>>

 

Hak cipta milik Rossiyskaya Gazeta.

Situs ini menggunakan kuki. Klik di sini untuk mempelajari lebih lanjut.

Terima kuki