"Presiden Rusia Vladimir Putin tak mengambil cuti meski ia jatuh sakit, dan ia tetap melaksanakan tugas-tugasnya seperti biasa," kata Juru Bicara Kepresidenan Rusia Dmitry Peskov, Jumat (3/4).
“Bahkan saat sedang sakit, Putin tetap bekerja,” kata Peskov mengomentari pemberitaan bahwa pemimpin Rusia tersebut jatuh sakit pada awal Maret sehingga ia menghilang dari publik selama beberapa waktu.
Setelah beredar rumor Presiden Putin jatuh sakit pada awal Maret lalu, Peskov langsung menyanggah tuduhan tersebut dan ia menyatakan tak akan mengomentari kesehatan presiden Putin lebih jauh. Peskov menghubungkan pemberitaan tersebut dengan efek samping ‘demam musim semi’ yang dialami oleh pihak yang menyebarkan pemberitaan itu.
Hilangnya sang presiden dari hadapan publik selama sepuluh hari pada pertengahan bulan Maret menimbulkan banyak rumor. Berbagai media mengabarkan Putin tengah sakit, bahkan di media Turki, ada rumor yang mengabarkan Putin masuk Islam.
Kemungkinan besar saat itu sang presiden berada di berada di kota Ticino, Swiss, mendampingi Alina Kabayeva (32)—yang diisukan sebagai kekasih presiden—melahirkan di sebuah rumah sakit di Sorengo, kota Ticino, Distrik Lugano, yang berbatasan dengan Italia. Namun, juru bicara kepresidenan Rusia Dmitry Peskov menyanggah rumor tersebut dan menyebut laporan tersebut sebagai kebohongan publik.
Sementara, saat ditemui awak media dan diminta keterangan terkait pemberitaan tersebut, Putin menjawab sambil tersenyum, “Hidup tentu membosankan tanpa kehadiran rumor.”
Hak cipta milik Rossiyskaya Gazeta.
Berlanggananlah
dengan newsletter kami!
Dapatkan cerita terbaik minggu ini langsung ke email Anda