Pesawat Rusia Evakuasi 150 Orang dari Yaman

Pesawat kedua mendarat di lapangan udara Chkalovsky di wilayah Moskow beberapa jam setelah pesawat pertama tiba dari Yaman dengan membawa sejumlah warga negara Rusia dan warga negara lain.

Pesawat penyelamat Rusia yang kedua mendarat di lapangan udara Chkalovsky di wilayah Moskow beberapa jam setelah pesawat pertama tiba dari Yaman. Sekitar 150 orang, terdiri dari warga Rusia, Uzbekistan, Tajikistan, Yaman, Belarus, Azerbaijan, Polandia, Kirgistan, dan Ukraina, telah tiba di Rusia bersama pesawat tersebut.

Konflik militer di Yaman membuat Rusia memutuskan untuk mengevakuasi warganya dari Yaman. PBB juga telah mengevakuasi personelnya sejak Selasa (31/3) untuk alasan keamanan. Beberapa negara, termasuk Jerman, AS, Turki, dan Jepang, bahkan menghentikan operasi kedutaan mereka di Yaman.

Situasi menegangkan muncul di Yaman sejak awal minggu lalu. Pemberontak Shiite mengambil alih kontrol sebagian besar wilayah negara tersebut. Sementara, Presiden Yaman Abd Rabbuh Mansur Hadi melarikan diri ke luar negeri.

Negara anggota koalisi Teluk Persia yang dipimpin oleh Arab Saudi telah meluncurkan operasi militer ke Yaman. Mereka mengirim serangan udara ke titik-titik pertahanan para pemberontak di negara tersebut. Koalisi Teluk Persia kini tengah mempertimbangkan untuk melakukan operasi militer darat untuk menyerang para pemberontak Houthi.

Baca selengkapnya mengenai konflik di Timur Tengah. >>>

Hak cipta milik Rossiyskaya Gazeta.

Situs ini menggunakan kuki. Klik di sini untuk mempelajari lebih lanjut.

Terima kuki