Dewan Ulama Rusia Nyatakan ISIS Sebagai Musuh Islam

Para ulama Rusia menilai pengikut ISIS telah salah mengintepretasikan Islam sebagai agama yang penuh brutalitas, kekejian, penyiksaan, kekerasan, dan pembunuhan.

Dewan Ulama Rusia mengeluarkan fatwa yang menyatakan ISIS sebagai organisasi yang melanggar dasar-dasar Islam. Mereka juga menyebut anggota ISIS dianggap sebagai kriminal yang patut dihukum. Fatwa tersebut dikeluarkan oleh Dewan Ulama Rusia pada Selasa (31/3).

“Dengan mengacu pada kitab suci Al-Quran, hukum Sunnah, dan sumber resmi lain, Dewan Ulama Rusia menyimpulkan bahwa semua tindakan yang dilakukan oleh organisasi ISIS, dari pendirian organisasi hingga tindakan keji serta eksekusi publik, terbukti bertolak belakang dengan ajaran Islam,” demikian tertulis dalam situs resmi Dewan Ulama Rusia.

“Dari sudut pandang hukum Islam, mereka yang terlibat dalam kelompok kriminal semacam itu layak dihukum mati atau harus diisolasi sepenuhnya dari masyarakat,” kata salah seorang ulama menyimpulkan. 

Para ulama Islam di Rusia menilai pengikut ISIS telah salah mengintepretasikan Islam sebagai agama yang penuh brutalitas, kekejian, penyiksaan, kekerasan, dan pembunuhan. Para ekstremis dianggap telah mendistorsi ajaran Islam yang melarang pembunuhan terhadap masyarakat sipil, tawanan, dan utusan khusus seperti jurnalis dan anggota misi kemanusiaan.

“Al-Quran menyebutkan orang yang melakukan aksi kekerasan seperti peledakan, pembunuhan, penawanan, dan serangan teroris lain patut mendapat hukuman berat. Apalagi jika serangan teroris tersebut mengorbankan orang-orang yang tak bersalah, itu adalah dosa yang sangat besar,” demikian bunyi fatwa itu.

Selain itu, para ulama Rusia juga menegaskan bahwa proklamasi kekhalifahan tanpa koordinasi dengan semua umat muslim (Shura) dianggap sebagai pemberontakan oleh hukum Islam.

“Hal itu akan memunculkan banyak khalifah tandingan, yang akhirnya akan memicu perselisihan di antara umat Islam sendiri,” terang fatwa tersebut memperingatkan.

Rusia Tetapkan ISIS dan Jabhat al-Nusra Sebagai Organisasi Teroris

Mahkamah Agung Rusia telah menetapkan ISIS dan Jabhat al-Nusra sebagai organisasi teroris, demikian dilaporkan oleh koresponden Interfax.

Baca selengkapnya. >>>

Kadyrov Kritik Standar Ganda Barat dalam Lawan Terorisme

Kepala Republik Chechnya Ramzan Kadyrov mengkritik standar ganda yang diterapkan Barat dalam melawan terorisme. Selain itu, Kadyrov menegaskan tak ada seorang pun yang boleh menghina Nabi Muhammad dan menyinggung perasaan umat Islam.

Baca selengkapnya. >>>

 

Hak cipta milik Rossiyskaya Gazeta.

Situs ini menggunakan kuki. Klik di sini untuk mempelajari lebih lanjut.

Terima kuki