Serial animasi Rusia “Masha and the Bear” mendapat penghargaan sebagai Animasi Terbaik dalam Kidscreen Awards 2015 yang digelar bulan lalu di Miami, demikian diberitakan Izvestia.
"Ini dapat dikatakan sebagai pengakuan pertama atas seri animasi Rusia yang telah diterima secara global. Penghargaan ini, yang setara dengan penghargaan Oscar anak-anak di industri televisi, menunjukan bahwa animasi Rusia telah memaski era baru,” kata produser "Masha and the Bear" Dmitri Loveiko seperti dikutip Izvestia.
Kartun ini tentunya tidak asing lagi bagi kebanyakan anak-anak di Indonesia. Serial animasi "Masha dan Beruang" menceritakan mengenai persahabatan seorang anak perempuan yang menggemaskan bernama Masha—yang tinggal di rumah pinggiran kota dengan neneknya—dengan seekor beruang sirkus bernama Misha.
Serial Masha dan Beruang telah diputar di Rusia sejak 2009. Kini, Masha dan si beruang telah menjadi ikon populer Rusia. Produksi figur mainan, pakaian, peralatan makan, dan permainan komputer kedua tokoh ini diproduksi secara massal. Serial ini kini diputar di lebih dari 20 negara, termasuk Inggris, Prancis, Jerman, Kanada, Australia, dan Indonesia. Selain itu, serial animasi ini juga dapat diakses dalam siaran resmi berbahasa Rusia dan Inggris di YouTube. Pada tahun 2012 lalu, sang pembuat animasi merilis spin-off dari 26 seri animasi ini berdasarkan cerita-cerita rakyat Rusia.
Distribusi dan hak siar “Masha and the Bear” telah dijual pada Turner Broadcasting (Cartoon Network), France Television, KIKA, Sony Music, dan NBC Universal. Di YouTube, kartun ini menempati posisi ke-20 dalam daftar saluran Youtube terpopuler 2014. Episode-episode “Masha and the Bear” telah ditonton di YouTube lebih dari 2,5 juta kali.
Meski serial ini dibuat berdasarkan dongeng rakyat Rusia, ada cukup banyak detail kehidupan masa kini yang dimasukkan dalam animasi ini. Contohnya, Masha dapat menari seperti Michael Jackson atau bermain gitar elektrik.
Sumber: Get Movies/YouTube
Animasi Rusia secara perlahan mendapat pengakuan internasional, melalui animasi art-house yang belakangan ini lebih sukses dibanding animasi komersil.
Tahun lalu, “Why the Banana Snarls” buatan Svetlana Razgulyaeva masuk dalam program kompetisi di Festival Film Berlin, “My Strange Grandfather” karya Dina Velikovskaya menerima penghargaan sebagai Film Animasi Terbaik di Festival Film Pendek Amarcort Italia, dan “We Can’t Live Withouth Space” karya Constantine Bronzit menjadi film pendek terbaik di Program Internasional Cinanima di Espinho, Portugal. “The Elephant and the Bicycle” karya Olesya Schukina mendapat delapan penghargaan dalam festival di seluruh dunia sepanjang 2014.
Hak cipta milik Rossiyskaya Gazeta.
Berlanggananlah
dengan newsletter kami!
Dapatkan cerita terbaik minggu ini langsung ke email Anda