Survei, 75 Persen Warga Rusia Masih Beri Dukungan bagi Putin

Persentase warga Rusia yang siap mendukung Putin dalam pemilihan umum presiden Rusia meningkat dari 70 persen pada Februari lalu menjadi 75 persen, demikian hasil survei dari Public Opinion Foundation.

Angka tersebut merupakan angka tertinggi sejak 2008. Pada Januari 2014, tingkat dukungan terhadap Putin hanya mencapai 46 persen. Pada Maret 2014, persentase popularitas Putin meningkat menjadi 58 persen, dan pada Desember angkanya meroket menjadi 73 persen.

Survei tersebut diikuti oleh tiga ribu responden dari 64 wilayah di Rusia. Survei dilakukan pada 21-22 Maret lalu dengan menanyakan politikus mana yang akan mereka pilih jika pemilu presiden Rusia digelar minggu depan.

Empat persen responden menyatakan dukungannya bagi pemimpin Partai Demokrasi Liberal Vladimir Zhirinovsky, tiga persen mendukung pemimpin Partai Komunis Gennady Zyuganov, sementara pengusaha Mikhail Prokhorov dan pemimpin A Just Russia Oleg Mironov masing-masing mendapat satu persen.

Satu persen responden menyatakan mereka netral, sembilan persen menyebutkan tak akan mengikuti pemilu, sementara enam persen lainnya belum bisa memutuskan.

Survei tersebut menunjukan 86 persen responden masih mempercayai Putin dan 40 persen mempercayai sang presiden apapun yang terjadi. Persentase yang sama, 86 persen, juga percaya bahwa Putin telah melakukan tugasnya sebagai presiden dengan baik.

Kepala Institute of Socio-Economic and Political Research Dmitry Badovsky menyebutkan, rating politik Putin meningkat secara konsisten selama setahun belakangan sejak Februari-Maret 2014, setelah terjadi kudeta di Ukraina dan begabung kembalinya Krimea dengan Rusia. Selama enam bulan terakhir, rating Putin tak pernah kurang dari 70 persen.

Direktur Jendral Pusat Informasi Politik Alexey Mukhin menilai, pengaruh Putin di Rusia tak merosot meski Rusia tengah dilanda berbagai macam masalah politik dan ekonomi.

“Di bawah tekanan sanksi anti-Rusia dan kekacauan ekonomi, pengaruh Putin di dalam negeri tak merosot, dan itu terjadi bukan hanya karena tekanan eksternal yang memobilisasi kelompok sosial di sekelilingnya, tapi juga karena warga Rusia melihat Putin sebagai orang yang dapat mengatasi berbagai kesulitan sosial dan ekonomi dalam kondisi yang sangat rumit,” kata Mukhin.

Ingin tahu lebih banyak tentang politik di Rusia? Baca lebih lanjut. >>>

Hak cipta milik Rossiyskaya Gazeta.

Situs ini menggunakan kuki. Klik di sini untuk mempelajari lebih lanjut.

Terima kuki