Juni Mendatang, Pemerintah Rusia Jual Kendaraan Perang Nonaktif pada Warganya yang Berminat

Masyarakat Rusia dapat memiliki peralatan sekaligus mobil perang yang sudah tidak dibutuhkan lagi oleh angkatan bersenjata Rusia mulai Juni mendatang.

Dalam rapat Dewan Umum Kementerian Pertahanan Rusia, Menteri Pertahanan Rusia Sergey Shoygu mengumumkan, mulai bulan Juni mendatang, para pengunjung taman patriotik militer "Patriot" yang baru dapat memiliki peralatan sekaligus mobil perang yang sudah tidak dibutuhkan lagi oleh angkatan bersenjata Rusia.

"Ini akan menjadi sebuah penjualan simbolis. Kami siap memberikan seluruh koleksi yang sudah tidak lagi dipakai itu," ujar Shoygu. Pihak Kementerian Pertahanan Rusia menjelaskan kepada para wartawan, objek yang dimaksud dalam penjualan tersebut antara lain berupa sejumlah seragam militer beserta kelengkapannya, serta mobil militer jenis UAZ, Ural, dan KRAZ yang sudah dinonaktifkan.

Pembuatan taman rekreasi patriotik militer "Patriot" dimulai sejak 2014 lalu untuk persiapan penyelenggaraan pameran teknis-militer internasional terbesar yang pernah ada, yaitu Army Forum 2015 yang akan dibuka pada tanggal 16 Juni mendatang.

Untuk pertama kalinya, Kementerian Pertahanan Rusia menyelenggarakan acara dengan skala yang sangat besar. Beragam objek militer akan dipamerkan di tengah lapangan seluas 5.414 hektar. Berbagai program demonstrasi juga akan dilaksanakan di lintasan dan lapangan uji coba untuk kendaraan lapis baja dan juga pesawat terbang.

Tempat tersebut nantinya akan dibagi berdasarkan klaster-klaster tematik (angkatan darat, laut, dan udara) yang dikategorikan berdasarkan jenis dari pasukan itu sendiri. Rencananya, dalam Army Forum 2015 akan dipamerkan lebih dari 120 objek militer dan tempur angkatan darat, angkatan udara, pasukan pertahanan udara dan luar angkasa, pasukan lintas udara, dan angkatan laut milik Kementerian Pertahanan Rusia.

Rosoboronexport: Kami Lakukan Hal Terbaik untuk Memperkuat Posisi Rusia di Pasar Indonesia

Pameran Indo Defense yang diselenggarakan di Jakarta pada November lalu telah membuktikan bahwa Indonesia memiliki ketertarikan yang cukup besar terhadap pesawat buatan Rusia, sistem persenjataan Angkatan Laut, kendaran lapis baja, serta sistem pertahanan udara Rusia. Russia Today berbincang dengan Kepala Departemen Regional Rosoboronexport Vladimir Yereshcenko mengenai prospek Rusia di pasar Asia Pasifik dan model senjata terbaru yang ditawarkan oleh industri pertahanan Rusia.

Baca selengkapnya >>>

Hak cipta milik Rossiyskaya Gazeta.

Situs ini menggunakan kuki. Klik di sini untuk mempelajari lebih lanjut.

Terima kuki