Rusia Siap Berikan Tayangan Serial Televisi Alternatif bagi Masyarakat Indonesia

Saat ini serial kartun Rusia "Smeshariki" sangat populer di Tiongkok. Foto: kinopoisk.ru

Rusia semakin gencar mengadakan kerja sama di berbagai sektor dengan Indonesia, termasuk di bidang pertukaran budaya. Wakil Menteri Telekomunikasi dan Media Massa Federasi Rusia Alexey Volin mengaku, Rusia dan Indonesia kini tengah berdiskusi tentang peluang kerja sama di bidang perfilman. Hal tersebut disampaikan Volin dalam sebuah program talkshow di salah satu stasiun televisi swasta di Indonesia pada Selasa malam (24/3).

Volin memaparkan, Rusia siap mendiskusikan mengenai program serial televisi Rusia apa saja yang bisa dijual hak siarnya di Indonesia. Sang menteri juga menambahkan, keragaman serial televisi yang dimiliki Rusia bisa menambah variasi tayangan untuk dikonsumsi khalayak di Indonesia.

"Ada banyak saluran televisi dan program televisi di Indonesia. Namun, konten-konten asing yang dipakai biasanya adalah konten yang sudah lama. Di Rusia, kami memproduksi kira-kira sepuluh ribu jam serial per tahun. Ini artinya, Rusia punya banyak program yang bisa ditayangkan di negara lain, seperti Indonesia," kata Volin. "Sayangnya, sebelum ini kedua belah pihak sama sekali tidak memiliki informasi mengenai peluang ini. Namun, hari ini kami telah mendiskusikan upaya apa saja yang harus dilakukan agar media di Indonesia memiliki informasi yang cukup mengenai film, serial, dan drama Rusia," jelas Volin menambahkan.

Tidak Hanya “Masha and the Bear”

Ketika ditanya mengenai kartun Rusia, pejabat yang pernah bekerja di Kedutaan Besar Rusia pada era transformasi Uni Soviet menjadi Rusia ini mengaku mengatahui popularitas serial kartun Rusia “Masha and the Bear” di Indonesia. Bagi sebagian besar orang Indonesia, tidak jarang kini Rusia diasosiasikan dengan serial kartun “Masha and the Bear” yang tayang di salah satu stasiun televisi swasta di dalam negeri. Serial ini cukup populer dan digemari tidak hanya oleh anak-anak, tetapi juga oleh orang dewasa. Namun demikian, Volin mengatakan, Rusia punya banyak serial kartun lainnya yang juga cocok untuk masyarakat, khususnya anak-anak Indonesia.

"Kami memiliki banyak kartun yang saya yakin bisa menarik perhatian masyarakat Indonesia. Selain 'Masha and the Bear', kami punya Smeshariki. Saat ini Smeshariki sangat populer di Tiongkok. Banyak stasiun televisi di Smeshariki yang membeli program ini," kata Volin dalam sesi konferensi pers di kediaman Duta Besar Rusia di Jakarta, Senin (23/3).

"Selain itu, kami juga memiliki kartun yang menceritakan kisah mitos dan legenda Rusia kuno yang berjudul Bogatyri. Setiap tahun kami selalu merilis ‘season’ terbaru. Jadi, saya bisa mengatakan, kami memiliki posisi yang baik dalam industri animasi," jelas sang menteri.

Volin bersama beberapa pemimpin eksekutif media Rusia tiba di Jakarta pada Minggu (22/3). Selama di Jakarta, delegasi media Rusia bersama Duta Besar Rusia untuk Indonesia Mikhail Galuzin telah menghadiri sejumlah pertemuan penting dengan para pemangku kepentingan (stakeholders) media di Tanah Air. Hari ini, Volin dan delegasi Rusia berkunjung ke Universitas Padjadjaran Bandung. Di sana, sang wakil menteri dijadwalkan akan memberikan kuliah umum mengenai peran media dalam menjaga perdamaian pada skala global.

Baca lebih lanjut mengenai perkembangan industri film Rusia. >>>

Hak cipta milik Rossiyskaya Gazeta.

Situs ini menggunakan kuki. Klik di sini untuk mempelajari lebih lanjut.

Terima kuki