Juru bicara kepresidenan Rusia Dmitry Peskov menyanggah rumor yang diberitakan oleh beberapa media bahwa Putin kembali memiliki seorang anak. Peskov menyebut, laporan tersebut sebagai kebohongan publik.
Presiden Putin terakhir kali terlihat di depan publik pada 5 Maret lalu dalam konferensi pers bersama Perdana Menteri Italia Matteo Renzi. Selama sepuluh hari setelah itu, sang presiden "menghilang". Berbagai rumor, seperti Putin mendampingi kekasihnya bersalin hingga isu jatuh sakit pun muncul di media.
Namun, dalam beberapa hari terakhir, berbagai media—termasuk di Indonesia—melaporkan bahwa sang presiden berada di berada di kota Ticino, Swiss, selama sepuluh hari terakhir. Putin dikabarkan mendampingi Alina Kabayeva (32)—yang diisukan sebagai kekasih presiden—melahirkan di sebuah rumah sakit di Sorengo, kota Ticino, Distrik Lugano, yang berbatasan dengan Italia.
Kepada majalah Forbes, Peskov menegaskan, informasi bahwa Putin punya anak lagi tidaklah benar.
"Saya berencana mengajak semua pihak yang memiliki uang untuk mengadakan kontes 'Kebohongan Jurnalisme Terbaik'," kata Peskov.
Sementara menanggapi isu Putin tengah sakit sehingga tak muncul ke publik belakangan terakhir, Peskov menyebutkan bahwa sang presiden telah memiliki jadwal yang cukup padat untuk dua minggu ke depan, dan beberapa pertemuan bahkan dilakukan pada akhir pekan.
"Putin banyak menghadiri rapat dan tidak semua pertemuan tersebut diketahui publik. Belakangan ini jadwal Putin sangat padat. Beliau sibuk mengurus isu terkait krisis dan masalah-masalah lain. Putin berkomunikasi dengan pemerintah, perusahaan milik pemerintah, dan sektor perbankan sepanjang waktu. Pertemuan-pertemuan semacam itu memang memakan banyak waktu," terang Peskov pada stasiun radio Ekho Moskvy.
Ketika ditanya terkait kesehatan Putin, Peskov menyebutkan, "Tak ada yang perlu dikhawatirkan. Semua baik-baik saja."
"Minggu depan juga beliau cukup sibuk, terutama mempersiapkan festival Hari Kemenangan Rusia dan menghadiri pertemuan Rusia-Osetia Selatan untuk mendiskusikan penandatanganan beberapa kesepakatan," tutur Peskov pada stasiun televisi Russia 24.
Dalam wawancara bersama Interfax pada Rabu (11/3), Peskov membantah rumor yang beredar terkait pembatalan kunjungan Putin ke Kazakhstan pada 12-13 Maret karena beliau sakit.
"Presiden baik-baik saja," katanya. Rencana pertemuan kepala negara Rusia, Kazakhstan, dan Belarus di Astana akan diputuskan oleh pemimpin ketiga negara dalam beberapa hari ke depan.
Sebelumnya, media Barat memberitakan pertemuan tersebut ditunda karena presiden Rusia sedang sakit.
Ingin membaca lebih banyak mengenai Presiden Rusia? Baca lebih lanjut. >>>
Hak cipta milik Rossiyskaya Gazeta.
Berlanggananlah
dengan newsletter kami!
Dapatkan cerita terbaik minggu ini langsung ke email Anda