Tahun lalu, Rusia menempati posisi kedua di dunia setelah Amerika Serikat sebagai eksportir senjata terbesar di dunia. Namun, tahun ini parameter tersebut diperkirakan akan mengalami penurunan, demikian dilaporkan oleh konsultan perdagangan senjata dunia IHS.
Berdasarkan laporan yang diluncurkan IHS, jumlah ekspor senjata Rusia tahun lalu mencapai 10 miliar dolar AS, naik sembilan persen dibanding tahun 2013. Importir utama senjata Rusia adalah Tiongkok (2,3 miliar dolar AS), India (1,7 miliar dolar AS), Venezuela dan Vietnam (masing-masing satu miliar dolar AS).
Analis HIS mengingatkan, faktor penurunan harga minyak dan dampak negatif dari sanksi membuat eksportir senjata Rusia harus bersiap menghadapi masa yang tidak mudah.
Pada 2015, jumlah ekspor diperkirakan akan mengalami penurunan karena kontrak-kontrak besar akan berakhir dan sanksi juga diramalkan dapat mempengaruhi tren ini, terang laporan tersebut.
"Kami sedang bernegosiasi dengan para pakar Indonesia. Namun, masih terlalu dini untuk membicarakan berapa jumlah jet yang akan dikirimkan dan tanggal penandatanganan kesepakatan," kata Goreslavskiy.
Hak cipta milik Rossiyskaya Gazeta.
Berlanggananlah
dengan newsletter kami!
Dapatkan cerita terbaik minggu ini langsung ke email Anda