Bertemu Ahok, Dubes Rusia: Moskow-Jakarta Bisa Kerja Sama Selesaikan Kemacetan

Duta Besar Rusia untuk Indonesia Mikhail Galuzin baru saja bertemu dengan Gubernur DKI Jakarta Basuki Cahya Purnama atau yang akrab dipanggil Ahok, Kamis (5/3). Dalam pertemuan tersebut, Galuzin dan Ahok membicarakan perluasan kerja sama antara Moskow dan Jakarta dalam berbagai bidang.

"Kami membicarakan bagaimana upaya untuk menjadikan Jakarta sebagai kota yang lebih terorganisir dan dapat memberikan kehidupan yang lebih baik bagi warganya," kata Galuzin saat jumpa pers di kediamannya (5/3).

Galuzin menjelaskan, ia dan Ahok berdiskusi mengenai bentuk kerja sama yang mungkin dilakukan antar-pemerintah ibukota, terutama dibidang pembangunan infrastruktur, sistem transportasi, pengelolaan lingkungan, hingga pendidikan dan budaya.

Kemacetan merupakan salah satu masalah yang sama-sama dihadapi oleh Moskow dan Jakarta. "Kondisi kemacetan di Moskow juga cukup parah. Tapi kami telah melakukan beberapa terobosan untuk memecahkan masalah tersebut, seperti dengan mengatur sistem parkir di pusat kota serta penggunaan kereta bawah tanah," terang Galuzin.

Menurut Galuzin, kehadiran kereta bawah tanah sangat membantu untuk mengatasi kemacetan ibukota. "Jakarta saat ini sedang membangun sistem MRT, sementara Moskow telah memiliki sistem metro (kereta bawah tanah) sejak tahun 1935," kata Galuzin.

Selain itu, Galuzin dan Ahok juga membahas rencana renovasi stadion olahraga di Jakarta. Galuzin menjelaskan saat ini Moskow tengah merenovasi salah satu stadion terbesar di kota tersebut sebagai persiapan Piala Dunia 2018. Sementara Jakarta juga berencana merenovasi stadion untuk persiapan menjadi tuan rumah Asian Games ke-18 pada 2018 mendatang.

Dalam konferensi pers tersebut, Galuzin mengaku sangat kagum terhadap keberanian Ahok. "Beliau adalah negarawan yang sangat baik, saya senang bisa berkesempatan berdiskusi dengan Ahok," aku Galuzin.

"Rencananya kami akan menggelar International Urban Forum di Moskow tahun ini, dengan mengundang para pemimpin ibukota di seluruh dunia. Kami berharap Indonesia bisa ikut bepartisipasi," papar Galuzin.

Hak cipta milik Rossiyskaya Gazeta.

Situs ini menggunakan kuki. Klik di sini untuk mempelajari lebih lanjut.

Terima kuki