Survei, Putin Kembali Masuk Daftar Tokoh yang Paling Dikagumi di Dunia
Pada Senin (2/2), lembaga riset internasional Inggris YouGov menerbitkan hasil survei tahunannya, ‘Daftar Tokoh yang Paling Dikagumi di Seluruh Dunia’.
Berdasarkan pendapat 25 ribu orang dari 23 negara yang mengikuti survei tersebut, tokoh yang dermawan lebih dikagumi dibanding para pemimpin dunia. Pendiri Microsoft sekaligus miliarder Amerika yang terkenal dermawan, Bill Gates, menduduki peringkat puncak daftar tokoh laki-laki yang paling dikagumi. Bill Gates kemudian disusul oleh Presiden AS Barack Obama yang menempati posisi kedua. Mantan Presiden AS Bill Clinton dan George W. Bush menempati peringkat ke-14 dan 20. Sementara pada daftar tokoh perempuan, aktris Hollywood Angelina Jolie menduduki peringkat puncak, dan posisi kedua ditempati oleh Malala Yousafzai, peraih Nobel berusia 17 tahun dari Pakistan, yang kepalanya pernah ditembak oleh Taliban karena mempromosikan pendidikan untuk perempuan.
Presiden Rusia Vladimir Putin menempati peringkat ke-11, turun delapan peringkat dibanding tahun lalu. Ia menjadi satu-satunya tokoh dari Rusia yang masuk dalam daftar tersebut. Pesepak bola Inggris David Beckham berada satu tingkat di atas Putin, yakni posisi ke-10, dan ilmuwan Stephen Hawking berada di peringkat sembilan. Sementara, pakar investasi dari AS Warren Buffet berada satu tingkat di bawah Putin, menduduki posisi ke-12.
Dalam survei per negara, warga Rusia memilih Putin sebagai tokoh laki-laki paling dikagumi. Bill Gates berada di peringkat keempat, dan mantan anggota NSA Amerika Serikat Edward Snowden yang mendapat suaka di Rusia menempati peringkat keenam. Untuk tokoh perempuan, warga Rusia menempatkan Angelina Jolie di posisi pertama, Ratu Elizabeth II di posisi keempat, dan Kanselir Jerman Angela Merkel di posisi kesembilan.
Survei yang dilakukan YouGov bersama Chatham House yang diliris minggu lalu justru menunjukan bahwa warga Inggris memiliki pandangan yang lebih negatif terhadap Rusia dibanding negara-negara lain di dunia.
Hak cipta milik Rossiyskaya Gazeta.