Dialog antara pemerintah dan oposisi Suriah telah dimulai di Moskow, Senin (26/1). Pertemuan tersebut dilaksanakan secara tertutup di gedung Kementerian Luar Negeri Rusia. Rencananya, dialog akan diselenggarakan hingga Kamis (29/1) mendatang.
Dialog tersebut dihadiri oleh 30 perwakilan dari berbagai unsur oposisi di Suriah. Namun, Koalisi Nasional untuk Revolusi Suriah dan Pasukan Oposisi (National Coalition for Syrian Revolution and Opposition Forces/NCSROF) menolak untuk menghadiri pertemuan tersebut.
Pemerintah resmi Suriah juga akan ikut serta dalam diskusi tersebut pada Rabu (28/1). “Damaskus telah mengonfirmasi kehadiran mereka dan delegasi pemerintah Suriah akan segera datang ke Moskow untuk menghadiri pertemuan ini,” kata seorang diplomat.
Badan Koordinasi Nasional Suriah, kelompok oposisi utama Suriah, telah sepakat untuk menghadiri konferensi.
Pemerintah Suriah sendiri menyatakan sudah siap melakukan dialog dengan pihak oposisi untuk penyelesaian krisis. Hal itu disampaikan oleh Menteri Luar Negeri Suriah Walid al-Mualem. “Sesuai perintah Presiden Bashar al-Assad, pemerintah Suriah akan mendukug dialog tersebut secara komprehensif,” ujar al-Mualem pada jurnalis Suriah.
Menurut al-Mualem, dialog kali ini akan berbeda dibanding negosiasi internal Suriah yang telah dua kali dilakukan di Jenewa, yang dimediasi oleh perwakilan khusus PBB untuk Suriah. “Dialog ini akan dibangun antara pihak-pihak di Suriah sendiri,” kata al-Mualem.
Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov berharap negosiasi ini dapat menciptakan solusi atas konflik di Suriah. Lavrov menjelaskan, pemerintah resmi Rusia tak akan mencampuri pertemuan tersebut. “Kami hanya mengirim ahli yang telah mengenal pihak oposisi di Suriah dengan baik selama bertahun-tahun dan akan membantu mereka untuk memulai dialog. Namun, kami akan menyerahkan jalannya dialog sepenuhnya pada pihak Suriah sendiri,” papar Lavrov.
Washington mendukung inisiatif Rusia untuk mempertemukan kedua belah pihak yang bersengketa di Suriah. Juru bicara Kementerian Luar Negeri AS Jen Psaki menyatakan bahwa AS akan terus mendukung segala upaya untuk menyelesaikan masalah Suriah. “Kelak kita akan tahu apakah pertemuan ini akan membawa hasil nyata atau tidak,” kata Psaki.
Sumber: TASS
Ingin tahu lebih banyak mengenai diplomasi Rusia? Baca selanjutnya artikel tentang pandangan Menlu Rusia pada AS yang hendak mendominasi dunia.
Rusia Berkepentingan Menjaga Stabilitas Timur Tengah
Rusia dan Iran Siap Saling Dukung
Peran Moskow dalam Penyelesaian Krisis Gaza
Hak cipta milik Rossiyskaya Gazeta.
Berlanggananlah
dengan newsletter kami!
Dapatkan cerita terbaik minggu ini langsung ke email Anda